Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak pernah lagi sejak pekan ke-31 hingga ke-33 musim 2005/06, Real Madrid mengalami rentetan hasil imbang di tiga laga secara beruntun. Meski begitu, Zinedine Zidane mengaku bahwa El Real masih belum perlu menekan tombol panik, menyusul tiga skor seri yang baru dilalui timnya.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Hasil 2-2 di Signal Iduna Park, melawan Borussia Dortmund, di matchday 2 Liga Champion, Selasa (27/9), menandai kali ketiga secara berurutan Madrid meraih skor imbang. Sebelumnya, Sergio Ramos dkk. ditahan Villarreal 1-1, lalu berbagi angka 2-2 dengan Las Palmas.
“Inilah sepak bola. Ada kalanya kita melalui serangkaian hasil buruk. Meski begitu, kami masih bertarung di level tertinggi. Kami akan terus bekerja keras agar bisa keluar dari situasi ini,” begitu kata Zidane, seperti dikutip Marca.
Kendati kecewa, Zidane memang sudah selayaknya mengumbar sesumbar. Faktanya, Madrid masih memuncaki klasemen Primera Division, unggul satu poin atas Barcelona, dan dua angka atas Atletico Madrid. Di panggung LC pun mereka masih berpoin sama dengan Dortmund di tangga teratas Grup F.
“Kami memang bermain imbang, tapi juga bermain baik di ketiga laga itu. Kami merasa lebih sedih karena hampir menang di venue yang sulit, tapi akhirnya harus tertahan. Karena itu, Eibar akan membayar kegelisahan kami pada akhir pekan ini,” ujar Danilo, bek kanan yang juga fasih bermain di sisi kiri itu.
Madrid terbilang beruntung karena Eibar yang muncul sebagai lawan berikut.
Wakil Basque ini selalu menjadi lumbung gol bagi Cristiano Ronaldo cs. Dalam lima pertemuan ke belakang, Madrid tak cuma menang lima kali, tapi juga berhasil menyarangkan 15 gol tanpa sekali pun kemasukan.
Ronaldo sendiri berada di tangga teratas dalam kontribusi gol Madrid itu, dengan melesakkan lima gol dalam empat partai yang ia mainkan.
“Yang kurang dari kami, termasuk Ronaldo, mungkin hanya satu: tambahan satu gol. Di saat unggul tipis, tambahan gol jelas bakal memegang peran penting,” kata Zizou lagi.