Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemilihan Kiper Timnas Indonesia Selalu Terbentur Masalah

By Minggu, 2 Oktober 2016 | 12:11 WIB
Kiper Madura United, Hery Prasetyo, saat melawan PS TNI dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Posisi kiper di pelatnas menuju Piala AFF 2016 banyak memunculkan dinamika. Mulai dari Kurnia Meiga (Arema) yang cedera hingga Dian Agus Prasetyo yang tak dilepas klubnya, Pusamania Borneo FC.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Walhasil, pelatih Alfred Riedl dan asistennya, khususnya pelatih kiper Gatot Prasetyo, pusing tujuh keliling mencari pengganti.

Sumber masalah bukan karena soal kemampuan yang berbanding jauh dengan Meiga dan Agus, tetapi juga terkait regulasi pembatasan pemanggilan pemain.

Gatot menuturkan sebenarnya ada beberapa kiper yang patut menjalani pelatnas intensif menuju ajang akhir tahun. I Made Wirawan di Persib menjadi contohnya.

Kiper asal Bali yang menjadi bagian skuat Indonesia di Piala AFF 2014 itu sulit dipanggil lantaran terbentur batas pemanggilan dua pemain di setiap klub.

Baca Juga:

Pasalnya, Riedl sudah memanggil dua pemain nonkiper dari Persib, yakni Rudolof Yanto Basna dan Zulham Zamrun.

Bagi Gatot, jika Meiga atau Made tak bisa memperkuat timnas, bisa menjadi kendala tersendiri. Artinya, lagi-lagi timnas diperkuat kiper debutan di Piala AFF seperti tren sejak dua edisi terakhir.

Markus Horison dan Ferry Rotinsulu pada 2010 diganti Wahyu Tri Nugroho dan Endra Prasetya di 2012. Pada 2014, giliran Made dan Meiga menggantikan Wahyu Tri dan Endra.