Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan agar ekspektasi publik kepadanya disesuaikan. Namun, ia juga mengutarakan kebahagiaannya menukangi Manchester City.
Masa bakti Guardiola di Etihad Stadium berdurasi tiga musim, terhitung sejak musim 2016-2017.
Namun, sosok yang juga pernah melatih FC Barcelona dan FC Bayern Muenchen tersebut mengatakan bahwa dia bisa saja memperpanjang kontraknya.
Dengan catatan, dia tetap merasakan kebahagiaan di klub tersebut.
"Saya meninggalkan klub lama saya karena sudah merasa cukup. Di Manchester City, saya bisa saja bertahan lebih lebih sebentar jika manajemen tidak puas dengan kinerja saya. Namun, kalau saya dan manajemen sama-sama bahagia dengan pencapaian di klub, kenapa tidak bertahan lebih lama?" kata Guardiola.
Guardiola memulai debutnya sebagai pelatih Man City dengan baik.
Kevin De Bruyne dkk memenangi 10 pertandingan perdana mereka, termasuk enam pekan pertama Premier League.
Hasil tersebut mengantarkan The Sky Blues memuncaki klasemen sementara Premier League, unggul empat angka dari Tottenham Hotspur di peringkat kedua.
Namun, Guardiola mengingatkan kepada para penggemar Man City untuk tidak langsung berharap muluk-muluk, seperti meraih enam trofi layaknya pencapaian Guardiola bersama FC Barcelona beberapa tahun lalu.
"Saya butuh waktu untuk benar-benar membuat para pemain mengerti rencana saya. Barcelona memang memenangi enam trofi di musim perdana saya melatih, tetapi kami terus membaik pada musim keempat di sana," tuturnya.
Karena itulah, dia mencoba mengatur ekspektasi publik terhadap skuatnya.
"Penampilan Man City akan terus membaik. Semua orang berharap kami memenangi empat titel hanya karena enam kemenangan beruntun. Namun, berapa klub yang bisa melakukannya di musim pertama mereka? Tidak ada. Hal itu sangat susah," kata Guardiola.