Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpico Jadi Kunci Duel Roma Vs Inter

By Minggu, 2 Oktober 2016 | 17:58 WIB
Edin Dzeko dan Ivan Perisic, dua pemain yang akan menentukan siapa penguasa di Olimpico. (JEFF CURRY/GETTY IMAGES, MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES)

Jika hanya menghitung laga kandang, AS Roma berhak menyandang penguasa klasemen Serie A.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Tim berjulukan I Lupi itu meraih nilai sempurna dari tiga pekan, sama dengan yang dicatat Juventus, Napoli, dan Bologna.

Namun, Roma unggul dalam menciptakan gol yang lebih banyak (11) ketimbang Juve dan Napoli (9) atau Bologna (5).

Agresivitas Roma saat berlaga di Olimpico tercermin jelas pada ketajaman Edin Dzeko, Mohamed Salah, Diego Perotti, dan Francesco Totti, yang membagi rata kesebelas gol kandang mereka tersebut.

Ketika giliran laga tandang yang diangkat ke permukaan, posisi Roma sontak merosot ke peringkat 16 klasemen.

Maklum, status mereka di luar ibu kota masih nirkemenangan. Tiga partai tandang berujung satu seri dan dua kali kalah.

Wojciech Szczesny, kiper I Giallorossi, mengungkapkan bahwa isu mental menjadi penyebab kejomplangan hasil tersebut.

“Jika sudah begini, masalahnya bukan lagi soal teknik, tetapi apa yang ada di dalam kepala pemain. Kami harus mulai masuk lapangan dengan sikap yang berbeda,” ucapnya di Sky Sport Italia.

Nah, hal kebalikan justru dialami Internazionale.

Calon lawan Roma pada gelaran giornata 7 Serie A 2016/17, Minggu (2/10), justru berada di tangga teratas klasemen away berkat enam poin yang diraih lewat sepasang kemenangan dan satu kali kalah.

Jago Comeback

Tetapi, laju apik Inter di Serie A yang membawa mereka nangkring di peringkat ketiga klasemen overall menjadi kurang relevan ketika berganti ajang ke Liga Europa.

Selain takluk di San Siro dari Hapoel Beer Sheva, Inter juga tumbang di medio pekan saat melawat rumah Slavia Prague.

Artinya, di balik langkah maju yang diperlihatkan pelatih baru mereka, Frank de Boer, Inter masih belum mampu menciptakan grafik konsisten.

Karena itu, tak mengherankan apabila mayoritas bursa taruhan menjagokan Roma untuk memenangi bentrokan ke-167 sepanjang sejarah itu.

Status unggulan Roma disokong kemenangan meyakinkan 4-0 atas Astra Giurgiu. Hasil yang meneruskan laju tanpa kekalahan di Olimpico menjadi 15 partai berurutan, di mana Roma menang 11 kali dan seri 4 kali.

Inter masih belum mendapatkan kepastian perihal bisa tidaknya Joao Mario kembali merumput setelah terlilit cedera.

Tanpanya, Geoffrey Kondogbia tampak belum mampu mengikuti ritme yang diinginkan De Boer. Menurut bos asal Belanda itu, sang gelandang bertahan ini doyan menguasai bola terlalu lama sehingga kerap mengundang bahaya.

Jika lubang di tengah ini kembali terkuak, kecepatan Salah, Perotti, dan Dzeko bisa menghadirkan prahara di lini belakang Inter.

Namun, pantas dicatat bahwa Inter juga punya nilai cemerlang dalam hal menciptakan comeback. Sudah delapan poin berhasil mereka catatkan setelah sempat tertinggal lebih dulu.

PRAKIRAAN FORMASI

ROMA (4-2-3-1)

1-Szczesny,  13-Bruno Peres, 20-Fazio, 44-Manolas, 24-Florenzi, 6-Strootman, 16-De Rossi,  8-Perotti, 4-Nainggolan, 11-Salah, 9-Dzeko 

INTER (4-2-3-1)

1-Handanovic,  21-Santon ,24-Murillo, 25-Miranda, 33-D’Ambrosio, 17-Medel, 7-Kondogbia, 44-Perisic, 19-Banega, 87-Candreva, 9-Icardi 


Duel prediksi empat laga pilihan(ANDREAS JOEVI)


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P