Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tottenham Vs Manchester City, Guncangan Hebat Pertama

By Minggu, 2 Oktober 2016 | 11:03 WIB
Son-Heung Min dan Raheem Sterling (DAN MULLAN/GETTY IMAGES, MARK RUNNACLES/GETTY IMAGES)

Pep Guardiola mengejutkan banyak pihak karena langsung hebat di masa awal transisinya di Manchester City. Namun, ia diprediksi akhirnya akan mengalami masalah besar

 Penulis: Riemantono Harsojo

Problem besar di masa transisi Guardiola di City bisa datang saat Manchester Biru bertemu tuan rumah Tottenham Hotspur pada Minggu (2/10). Partai pekan ketujuh Premier League itu dapat menjadi guncangan hebat pertama buat Pep di City.

Setelah selalu menang dalam enam pertandingan di Premier League, satu di Piala Liga, dua di play-off Liga Champion, dan satu di fase grup Liga Champion, City akhirnya gagal menang.

Dalam pertandingan ke-11 di bawah Guardiola, The Blues hanya bermain imbang 3-3 dengan Celtic di fase grup Liga Champion (28/9).

Untuk kali pertama musim ini City kemasukan sampai tiga gol dalam satu laga. Membenahi pertahanan menjadi tugas yang harus dilakukan Guardiola setelah pertandingan di Celtic.

Dalam analisis pascalaga, ESPN menulis banyak keraguan di pertahanan City. Selain itu, sisi kanan dan kiri pertahanan The Blues sering terbuka.

Gol pertama dan ketiga Celtic berawal dari operan dari sisi lapangan. Sementara itu, gol kedua terjadi setelah wilayah kanan pertahanan Si Biru begitu terbuka.

Tottenham dapat memperoleh keuntungan dari lubang-lubang di bagian sayap pertahanan City.

"Rekor 100 persen tim Guardiola di Premier League mengesankan, tapi ada tanda bahwa City mudah diserang. Bukan hanya saat imbang 3-3 dengan Celtic di Liga Champion. Pekan lalu City menang di Swansea, tapi tim Wales itu menyulitkan mereka," kata man-tan pemain Tottenham, Jermaine Jenas, dalam analisisnya di BBC.