Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Massimo Moratti telah menerima tawaran untuk kembali menjabat sebagai Presiden Inter Milan, posisi yang kini menjadi milik Erick Thohir.
Jabatan tersebut tidaklah asing buat Moratti. Pria berusia 71 tahun itu mengambil alih kursi presiden dari Ernesto Pellegrini pada 1995.
Moratti terpaksa lengser seiring akuisisi saham mayoritas oleh International Sports Capital pada November 2013. Thohir terpilih sebagai suksesor saat itu.
Kini, Moratti berpeluang berkuasa lagi. Pintu telah dibukakan oleh Suning Group selaku pemegang saham mayoritas tim berjulukan I Nerazzurri.
"Mereka telah meminta saya. Ada sebuah kebanggaan menjadi presiden, tetapi saya belum mengetahui bakal menjawab apa," tutur Moratti.
Lantas, bagaimana dengan Thohir?
"Thohir coba melakukan perekrutan pemain, meskipun ada kesulitan. Tidak mudah untuk mengelola mainan yang ternyata lebih besar daripada perkiraan Anda," ucap Moratti.
It's time to unveil our official squad photo!
— F.C. Internazionale (@Inter_en) 29 September 2016
Download the wallpaper and keep #Inter with you, always ???? https://t.co/0TMl6WA89v #FCIM pic.twitter.com/HlhccwarCD
Lebih dari itu, Moratti mendukung gagasan untuk merekrut Diego Simeone sebagai pelatih Inter. Hanya, menurut dia, harapan tersebut tidak mungkin direalisasikan dalam waktu dekat.
Bukan berarti juga kembalinya Moratti sebagai presiden lantas berdampak langsung terhadap kursi pelatih. Dia mengaku masih mendukung sosok Frank de Boer.
"Menurut saya, De Boer akan melakukan pekerjaan dengan baik apabila bertahan. Jadi, ada waktu untuk Simeone," kata Moratti.
Bersama Atletico Madrid, Simeone masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2018.
???? Frank #deBoer's Nerazzurri squad were back in training this morning ahead of #RomaInter ???? https://t.co/5HNddD4bRq #FCIM pic.twitter.com/pexx4R42ly
— F.C. Internazionale (@Inter_en) 30 September 2016