Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kursi Presiden Inter Merapat ke Massimo Moratti

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 1 Oktober 2016 | 08:03 WIB
Presiden Inter Milan, Erick Thohir (kanan), menyalami Massimo Moratti dalam duel Inter versus Napoli di Giuseppe Meazza, 26 April 2014. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

 Massimo Moratti telah menerima tawaran untuk kembali menjabat sebagai Presiden Inter Milan, posisi yang kini menjadi milik Erick Thohir.

Jabatan tersebut tidaklah asing buat Moratti. Pria berusia 71 tahun itu mengambil alih kursi presiden dari Ernesto Pellegrini pada 1995.

Moratti terpaksa lengser seiring akuisisi saham mayoritas oleh International Sports Capital pada November 2013. Thohir terpilih sebagai suksesor saat itu.

Kini, Moratti berpeluang berkuasa lagi. Pintu telah dibukakan oleh Suning Group selaku pemegang saham mayoritas tim berjulukan I Nerazzurri.

"Mereka telah meminta saya. Ada sebuah kebanggaan menjadi presiden, tetapi saya belum mengetahui bakal menjawab apa," tutur Moratti.

Lantas, bagaimana dengan Thohir?

"Thohir coba melakukan perekrutan pemain, meskipun ada kesulitan. Tidak mudah untuk mengelola mainan yang ternyata lebih besar daripada perkiraan Anda," ucap Moratti.

Lebih dari itu, Moratti mendukung gagasan untuk merekrut Diego Simeone sebagai pelatih Inter. Hanya, menurut dia, harapan tersebut tidak mungkin direalisasikan dalam waktu dekat.

Bukan berarti juga kembalinya Moratti sebagai presiden lantas berdampak langsung terhadap kursi pelatih. Dia mengaku masih mendukung sosok Frank de Boer.

"Menurut saya, De Boer akan melakukan pekerjaan dengan baik apabila bertahan. Jadi, ada waktu untuk Simeone," kata Moratti.

Bersama Atletico Madrid, Simeone masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2018.