Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Babak Belur di Piala Asia U-16, Pemain Thailand U-16 Bawa Ganja

By Jumat, 30 September 2016 | 18:42 WIB
Sekjen FAT, Letnan Jenderal Polisi Pisan Chuldilok (ThePukhetNews.com)

16 Thailand akhir pekan lalu. Pasukan muda The War Elephants yang babak belur di putaran final Piala Asia U-16 2016, disinyalir beberapa pemainnya menyimpan ganja.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memulai penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan narkoba di kalangan pemain Thailand U-16. Sekarang, penyelidikan itu dijalankan oleh FAT.

Sekjen FAT, Letnan Jenderal Polisi Pisan Chuldilok mengatakan fakta awal yang mengejutkan. Dia mengkritik perilaku para pemain muda timnas U-16 negera itu.

Menurut Pisan, beberapa pemain Thailand U-16 telah tertangkap merokok dan memakai obat-obatan terlarang, termasuk menghisap ganja.

”Chalermwut kehilangan jabatannya karena catatan disiplin yang buruk saat menangani timnas U-19."

Sekjen FAT, Letnan Jenderal Polisi Pisan Chuldilok

”Beberapa pemain tim untuk U-16 melanggar kode etik. Mereka merokok dan bahkan memiliki ganja,” kata Pisan, Sabtu (24/9/2016).

”Mereka juga tinggal sampai larut malam di luar waktu yang diizinkan. Mereka juga melakukan banyak hal lain yang kami anggap tidak pantas,” tuturnya.

FAT diakui Pisan telah memberitahukan perilaku para pemain itu ke orang tua mereka. Sayang, hal itu gagal mencegah terulangnya insiden. Bahkan, beberapa pemain akhirnya dipulangkan dari persiapan.

Pada putaran final Piala Asia U-16 2016 pun Thailand U-16 akhirnya babak belur. Main di India medio 17-23 September tahun ini, Thailand U-16 hanya dapat satu poin pada fase penyisihan.

Baca juga:

Mereka tergabung di Grup D dan hanya imbang 1-1 kontra Yaman U-16 di laga terakhir. Dua laga awal Thailand U-16, mereka kalah 3-5 dari Uzbekistan U-16 dan tumbang 1-4 dari Korea Utara U-16.

Mereka jadi juru kunci pool-nya di bawah Yaman U-16, yang poinya sama, tetapi kalah produktivitas gol yaitu minus lima.

Selain persoalan kedisiplinan pemain U-16, Pisan mengungkapkan perilaku buruk di timnas U-19 Thailand. Pelatih Chalermwut Sangapol dipecat dari pekerjaannya karena masalah disiplin.

”Chalermwut kehilangan jabatannya karena catatan disiplin yang buruk saat menangani timnas U-19. Dia sering tidak muncul pada waktu latihan,” kata Pisan.

”Para pemain Thailand U-19 tak berpakaian dengan baik saat makan dengan tim dan itu efek dari pelatihnya. Perilaku mereka sangat kontras dengan yang dari tim senior Thailand yang sangat disiplin.” Ucapnya.

Chalermwut Sangapol lalu digantikan oleh Anurak Srikerd dan Thailand U-19 baru saja jadi runner-up di Piala AFF U-19 2016 di Hanoi, Vietnam.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P