Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ItalMilan Muda di Pertahanan

By Jumat, 30 September 2016 | 18:14 WIB
Alessio Romagnoli dan Davide Calabria, dua pemain muda yang dipercaya Vincenzo Montella. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Masa depan ada di tangan generasi muda. Pelatih Milan, Vincenzo Montella, memahaminya.

Penulis: Riemantono Harsojo

Pada partai pekan keenam Serie A 2016/17 melawan Fiorentina, Minggu (25/9), enam dari 11 pemain pertama Milan yang dipasang Montella lahir setelah tahun 1990.

Dalam enam pekan pertama Serie A musim ini, skuat Milan menjadi yang termuda dengan rataan usia 25 tahun dan 338 hari.

Enam pemain itu adalah Gianluigi Donnarumma (lahir tahun 1999), Davide Calabria (1996), Alessio Romagnoli (1995), Mattia De Sciglio (1992), Suso (1993), dan M'Baye Niang (1994).

Saat pertandingan berjalan 67 menit, Montella menarik keluar Niang.

Namun, penggantinya juga masih muda, yaitu Manuel Locatelli (1998). Sementara itu di bangku cadangan juga ada Gabriel (1992), Rodrigo Ely (1993), dan Gustavo Gomez (1993).

Bukan kali ini Montella memasang enam pemain kelahiran setelah tahun 1990 di dalam daftar starter. Pada partai pekan kelima melawan Lazio (menang 2-0), enam nama starter yang disebut di atas juga dipilih sang pelatih untuk bermain sejak menit pertama.

Pada dua pertandingan terakhir, Milan didominasi pemain muda. Satu bukti bahwa Montella sedang membangun tim muda.

Yang menarik, empat dari enam pemain kelahiran setelah tahun 1990 itu menghuni lini pertahanan. Mereka adalah kiper Donnarumma, bek kanan Calabria, bek sentral Romagnoli, dan bek kiri De Sciglio.

Satu pemain yang melengkapi formasi pertahanan adalah bek tengah Gabriel Paletta (1986).

Tampaknya Montella ingin membangun tim muda Milan dari lini pertahanan.

Baca Juga:

Formasi Donnarumma-Calabria-Paletta-Romagnoli-De Sciglio sepertinya akan menjadi favorit sang pelatih. Kuintet itu berperan besar dalam pencapaian istimewa Milan Montella.

Untuk pertama kali sejak Mei 2013, saat itu Massimiliano Allegri menjadi pelatih, I Rossoneri mampu tidak kebobolan dalam tiga pertandingan beruntun di Serie A.

Sebelum imbang 0-0 dengan Fiorentina dan menang 2-0 atas Lazio, Tim Merah Hitam unggul 1-0 atas Sampdoria.

Saat melawan Sampdoria, komposisi pertahanan Milan adalah Donnarumma-Ignazio Abate (1986)-Paletta-Romagnoli-Calabria.

Kuintet Donnarumma-Calabria-Paletta-Romagnoli-De Sciglio juga dapat menjadi kebanggaan Milan. Kuintet itu sejalan dengan proyek ItalMilan, menjadikan Milan didominasi pemain Italia.

Lima pemain tersebut semuanya berpaspor Italia.


Aksi bek AC Milan, Davide Calabria, saat menghadapi Lazio dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 20 September 2016.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Prestasi Calabria

Media olahraga yang berbasis di Kota Torino, Tuttosport, menulis bahwa Calabria paling menarik perhatian. Bek sayap yang dapat bermain di sisi kanan dan kiri itu selalu menjadi pemain utama di tiga pertandingan terakhir meski posisinya tidak selalu sama.

Saat melawan Sampdoria, Calabria dipasang sebagai bek kiri. Pada duel kontra Lazio dan Fiorentina, pemain berusia 19 tahun itu ditempatkan sebagai bek kanan. Ia membuat Abate terdepak ke bangku cadangan.

Tampil tiga kali beruntun sebagai pemain utama adalah sebuah rekor untuk Calabria.

Sebelumnya, prestasi terbaik bek jebolan Milan Primavera ini adalah dua kali dipasang sejak awal secara beruntun pada musim lalu, saat I Rossoneri melawan Udinese (22 September 2015) dan Genoa (27 September 2015).

Bersama Donnarumma, Calabria menjadi pusat dari proyek peremajaan Milan yang dibangun Montella.

"Dia adalah pemain muda yang penting," kata sang pelatih dalam konferensi pers pralaga melawan Fiorentina, seperti dikutip Milannews.

Kata Montella, klub wajib menjaga Calabria mengingat potensi besar yang dimiliki bek kelahiran Brescia itu.

Montella bersama Milan memang wajib menjaga Calabria. Faktanya, meskipun mampu tampil tiga kali beruntun sebagai pemain utama, permainan sang bek tidaklah sangat istimewa kala melawan Fiorentina.

La Gazzetta dello Sport dan Milannews memberi nilai 5,5 untuk penampilannya. Yang paling disorot dari penampilan Calabria di Artemio Franchi adalah tindakan menarik Borja Valero yang berbuah penalti buat Fiorentina.

Bagus buat Milan, eksekusi Josip Ilicic mengenai tiang gawang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P