Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat (SJH) masih belum dapat digunakan meski Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 rampung akhir pekan ini. Artinya, lagi-lagi Persib Bandung menjadi tim nomaden selama Oktober 2016.
Penulis: Budi Kresnadi/Fifi Nofita/Persiana Galih
GBLA dan SJH, yang sebelumnya menjadi kandang Persib selama putaran pertama TSC 2016 bergulir, masih akan digunakan untuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) selama Oktober 2016.
Bagi Persib, dengan jumlah suporter yang banyak, tak mudah mencari pengganti stadion yang mampu menampung puluhan ribu penonton.
"Stadionnya harus berada di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas tak kurang dari 30 ribu penonton," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Masalahnya, jumlah stadion dengan kapasitas besar di Jawa Barat bisa dihitung jari. Oleh sebab itu, manajemen Persib kini hanya mengincar Stadion Wibawa Mukti di Cikarang dan Pakansari di Bogor untuk dijadikan kandang sementara.
Manajer Umuh Muchtar menilai, kedua stadion tersebut sangat layak untuk menjadi rumah sementara Maung Bandung. Selain karena dapat menampung 30-40 ribu penonton dan berada di kantung bobotoh, kedua stadion itu diklaim memiliki kualitas rumput yang baik.
Kini Umuh telah mengirimkan surat permohonan izin kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.
"Mudah-mudahan berjalan lancar dan Persib aman bermain di sana," tuturnya.
Selama Oktober 2016, Barudak Bandung akan melakoni dua laga kandang, yakni kala menjamu Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10/2016), dan Pusamania Borneo FC, Rabu (4/10).
Rencananya, laga pertama akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, sementara laga kandang berikutnya akan berlangsung di Stadion Pakansari. Rencana Persib melakoni laga kandang di Cikarang dan Bogor mendapat sambutan positif dari Tony Sucipto. Baginya, bermain di kedua stadion tersebut tak menguras banyak energi.
"Letak kedua stadion itu strategis dan animo penonton tetap luar biasa. Kami benar-benar seperti bermain di kandang," kata dia.
Pergi untuk Kembali
M Agung Pribadi menjadi pemain pertama yang dilepas Persib setelah manajemen merencanakan perampingan pemain beberapa bulan lalu. Penyerang kelahiran Bandung itu sudah berpamitan dengan tim untuk segera bergabung dengan Persela Lamonga setelah laga amal Persib kontra Perses Sumedang, Minggu (25/9/2016).
Sebelumnya, Umuh tak menemukan kata sepakat dengan manajemen Persela terkait peminjaman Agung. Namun, janji pelatih Persela, Aji Santoso, membuatnya luluh.
"Saya dan Aji sudah menjalin komitmen bahwa Agung akan menjadi pemain inti di Persela. Hal itu yang membuat kami senang," katanya.
Sebelum meninggalkan Persib, Agung telah memohon restu bobotoh. Di Persela, ia berharap dapat menimba ilmu sekaligus menambah jam terbang.
"Di Persela, kemampuan saya akan terasah. Kalau di Persib, persaingannya ketat," ujar Agung.
Bahkan, pemain binaan Persib junior ini berjanji akan kembali ke Kota Kembang setelah cukup mencari pengalaman di Lamongan.
"Saat balik ke Persib, saya akan memberikan kemampuan terbaik," tuturnya.