Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Francesco Totti adalah pemain luar biasa. Sudah tua, genap berusia 40 tahun pada 27 September lalu, il capitano Roma itu masih penting untuk tim. Totti terlibat dalam empat dari delapan gol yang dicetak Roma pada empat partai terakhir di Serie A, yakni dua gol penalti dan dua assist.
Penulis: Riemantono Harsojo
Total, Totti mencetak 250 gol dari 605 penampilan dalam 25 musim di Serie A bersama Roma. Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, sampai menyamakan Totti dengan legenda basket Michael Jordan dalam hal presisi. Totti dikagumi banyak orang, termasuk sang megabintang Lionel Messi.
"Saya selalu mengagumi Anda dan semakin kagum pada hari ketika bertemu Anda," kata pemain terbaik dunia itu dalam video ucapan selamat ulang tahun untuk Er Pupone.
Penulis di Football Italia, Andrea Tallarita, menyebut Totti sebagai gladiator terakhir. Gladiator adalah petarung bersenjata yang melakukan pertarungan untuk menghibur para penonton di masa Kekaisaran Romawi. Sekarang, para penonton tak ingin gladiator bernama Totti berhenti beraksi.
"Teruslah berlanjut. Kami ingin melihat kamu melakukan keajaiban di lapangan," kata eks pelatih Inter dan Manchester City, Roberto Mancini, dalam ucapan selamat ulang tahunnya.
Sementara itu legenda Milan, Paolo Maldini, berkata: "Francesco, teruslah bersenang-senang dan menghibur kami."
Seperti Matthews
Pertanyaannya, jika Totti masih hebat dan dikagumi, kenapa pelatih Roma, Luciano Spalletti, tidak selalu memasangnya? Ini yang menjadi perdebatan. Sampai ada yang menyebut Totti diperlakukan secara tidak pantas oleh pelatih karena penampilannya dibatasi.
Pada enam pekan pertama Serie A musim ini, Totti hanya bermain empat kali. Ia tiga kali menjadi pemain pengganti dan cuma sekali bermain penuh, yaitu kala Roma bertemu Crotone, Rabu (21/9/2016). Itulah penampilan penuh pertama Totti bersama I Lupi sejak Mei 2015.
Sebagai pelatih, Spalletti punya hak menentukan siapa yang tampil. Di satu sisi, dengan tidak selalu bermain, penonton menjadi semakin menantikan aksi sang gladiator. Sebagai contoh, penonton Stadion Olimpico Torino pada Ahad lalu dan Doosan Arena Plzen di Liga Europa beberapa waktu lalu pun bertepuk tangan meriah ketika Totti masuk di tengah laga.
Sampai kapan sang gladiator dapat beraksi? Totti menyebut dirinya mungkin tak bisa memenuhi keinginan Messi melihatnya bermain sampai dua tahun ke depan. Namun, Zdenek Zeman, pelatih yang disebut paling dapat mengeluarkan kemampuan terbaik sang kapten, berkata lain.
"Totti masih bisa. Stanley Matthews bermain hingga usia 50 tahun. Ia masih penting di lapangan. Tak ada yang memiliki kaki seperti dia," kata Zeman.