Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seusai Rebut Emas di PON 2016, Kiper Jabar Langsung Main di TSC

By Fifi Nofita - Kamis, 29 September 2016 | 17:03 WIB
Penjaga gawang tim sepak bola Jawa Barat, Muhammad Natshir, berfoto bersama Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan sambil membentangkan bendera Palestina saat merayakan keberhasilannya mempersembahkan mendali emas di PON 2016 Jabar. (BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

BANDUNG, JUARA.net – Penjaga gawang I Made Wirawan cedera, membuat kiper Jawa Barat (Jabar), Muhammad ’Dede’ Natshir tak bisa istirahat. Seusai meraih emas PON 2016, Deden langsung disiapkan membela Persib Bandung akhir pekan ini.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman akan menyiapkan penjaga gawang Muhammad Natshir untuk laga kontra Persiba Balikpapan. Persib akan memainkan laga kandang itu di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/10/2016).

Djanur, sapaan akrab Djadjang, menyiapkan Deden untuk laga kandang perdana Persib di putaran kedua TSC 2016. Karena, kondisi I Made Wirawan belum membaik dari cedera.

”Yang pasti, emas itu akan menjadi modal berharga Deden."

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman

Meski begitu, pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan ini tidak merasa khawatir. Menurut Djadjang, Deden bisa menggantikan peran kiper asal Bali itu.

Apalagi, penjaga gawang asal Soreang, Kabupaten Bandung ini baru saja mempersembahkan emas PON 2016 Jabar. Sehingga, motivasi bermain dan kepercayaan diri Deden dalam kondisi bagus.

”Yang pasti, emas itu akan menjadi modal berharga Deden. Dia pasti akan main karena Made absen. Kalau soal kondisi, saya jamin tidak akan ada apa-apa,” kata Djadjang, Kamis (29/9/2016).

Baca juga:

Djadjang menambahkan, pada pertandingan final cabang sepak bola PON 2016 Jabar, Deden tidak terlalu kelelahan. Sehingga, ia merasa optimistis kondisi kebugaran penjaga gawang berusia 23 tahun itu.

”Cuma mungkin, dia kurang tidur semalam karena euphoria sukses itu sampai larut malam. Tetapi kalau soal kelelahan, saya rasa tidak," ucapnya.

"Saya lihat pada dua babak itu, dia tidak bekerja keras, baru adu penalti saja agak banyak gerak,” tutur Djadjang.

[video]https://video.kompas.com/e/5143324751001_v1_pjuara[/video]