Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih berpengalaman Bambang Nurdiansyah tak perduli dengan tudingan publik. Saat ini, baginya yang terpenting adalah membawa Persita Tangerang berprestasi di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.
Penulis: Andrew Sihombing
Penyerang legendaris timnas tersebut memang sempat dicap sebagai pelatih gagal kala menukangi PS Polri di Piala Bhayangkara. Tim penuh bintang tersebut ketika itu tak bisa dibawanya lolos dari fase grup.
Apa yang hendak dibuktikannya bersama Persita saat ini? Berikut pernyataan Banur, sapaan akrabnya, saat ditemui BOLA di sela-sela turnamen segi tiga Mamuju akhir pekan lalu:
Bagaimana menilai penampilan dan kekuatan Persita di fase grup ISC B?
Pasti harus ada perbaikan. Yang sudah bagus bisa ditingkatkan, sementara sektor yang masih merupakan kelemahan mesti diperbaiki. Di babak 16 Besar, tim-tim yang kami hadapi pasti lebih kuat dan lebih bagus dibanding fase grup.
Inilah pekerjaan saya dan tim pelatih untuk terus memperbaiki tim, terutama kelemahan yang terlihat sebelumnya.
Ada di mana kelemahan tim Anda?
Saya pikir ada di lini belakang karena melihat angka kebobolan yang cukup lumayan di fase grup. Lini belakang harus lebih solid dan komunikasi mesti lebih baik.
Saya pikir hal ini tak lepas dari banyaknya pemain muda dalam tim. Saat diserang, mereka panik dan rentan melakukan kesalahan. Hal ini tak boleh terjadi lagi. Tapi, beginilah namanya anak muda. Mesti sering diberi tahu dan dilatih lagi berulang-ulang sehingga bisa lebih baik.