Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Bakal Usung Skema 4-4-2 dan Andalkan Ketajaman Pacho

By Kamis, 29 September 2016 | 11:35 WIB
Striker asing Persija, Pacho Kenmogne (kanan) berhadapan dengan kiper PSS Sleman, Agung Prasetya pada uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/9/2016). (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

Mandulnya lini depan Persija menjadi penyakit yang belum terobati sejak Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 bergulir. Pelatih M Zein Al Hadad kemungkinan besar berharap pada Emmanuel 'Pacho' Kenmogne dan formasi alternatif 4-4-2.

Penulis: Gonang Susatyo/Persianan Galih

Mamak, sapaan akrab M Zein Al Hadad, harus bekerja keras agar problem timnya itu teratasi sebelum menghadapi Perseru Serui dalam lanjutan TSC di Stadion Manahan, Solo, 2 Oktober 2016.

Untuk itu, ia mengaku tengah mencoba skema 4-4-2, yang diharapkan mampu mempertajam serangan Macan Kemayoran. Dengan skema itu, Mamak yakin materi pemainnya tak hanya mampu menekan lawan, tapi juga dapat mencetak gol.

Sebenarnya, skema alternatif itu telah dipakai Mamak dalam uji coba Persija kontra PSS Sleman, Minggu (25/9/2016). Laga itu berakhir imbang 2-2.

Terlepas dari jebolnya gawang tim Ibu Kota, Mamak lega karena melihat dua pemainnya berhasil mencetak gol, yakni Pacho dan Rahmad Afandi.

Baca Juga:

“Terbukti, dengan dua striker di skema 4-4-2, serangan kami jadi lebih hidup dan variatif,” katanya.

Dengan satu golnya yang melegakan hati Mamak, Pacho semakin dipastikan menjadi pilihan utama tim pelatih untuk mengisi posisi striker Persija.

“Saya selalu percaya dengan kemampuannya. Apalagi, Pacho pernah bermain di Persija. Saya yakin dia tak mengalami kesulitan menyesuaikan diri. Buktinya gol yang ia sumbang ke gawang PSS," tutur Mamak.

Sementara itu, striker Jajang Mulyana, yang masih diseleksi Macan Kemayoran, justru mendapat pujian saat diposisikan sebagai bek dalam uji coba kontra PSS.

Dalam pertandingan tersebut, Jajang hanya dimainkan 30 menit untuk menggantikan Gunawan Dwi Cahyo.

Rencananya, nasib Jajang di Persija akan diputuskan pada Jumat (30/9/2016). Jajang menjadi pemain lokal terakhir yang diseleksi Persija menjelang ditutupnya bursa tranfer pemain pada akhir September ini.

Mamak memastikan tim pelatih tak akan lagi mendatangkan pemain untuk diseleksi.

Beban Psikis Persija

Kondisi psikis pemain Persija tengah terbebani setelah cukup lama tak meraih kemenangan. Kegagalan mendapatkan tiga poin membuat mereka terpuruk di papan bawah klasemen TSC.

“Butuh kerja keras untuk membangkitkan motivasi dan semangat tempur pemain," ujar Mamak.

Hal tersebut pun diakui gelandang Ramdhani Lestaluhu. Menurut Ramdhani, jika di pertandingan selanjutnya Persija mampu meraih kemenangan, maka semangat dia dan teman-temannya akan pulih.

Dengan begitu, ia optimistis Persija akan kembali ke jalur kemenangan.

“Hanya faktor keberuntungan yang belum ada pada tim. Kami punya banyak peluang saat berada di depan gawang, tapi tak ada yang menghasilkan gol," kata Ramdhani.

Ya, kemenangan memang menjadi barang mahal bagi Persija. Bahkan di laga uji coba melawan tim Divisi Utama, mereka tetap tak bisa menang.

Sejak kursi kepelatihan diambil alih Al Hadad, tim hanya mampu bermain imbang pada tiga laga.

Namun, torehan itu layak disebut istimewa. Pasalnya, mereka mampu menahan dua tim kuat, Semen Padang dan Persipura Jayapura.

[video]https://video.kompas.com/e/5143324751001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P