Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lewat ponselnya, Joko Driyono sibuk membalas satu per satu pesan yang masuk dari wasit-wasit yang terdegradasi. Ponsel itu terus berbunyi hingga satu hari sebelum menggelar evaluasi perangkat pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Penulis: Persiana Galih
"Banyak pesan singkat yang masuk. Mereka kecewa, bahkan menangis. Saya jawab, inilah dinamika hidup," tutur Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono di tengah evaluasi perangkat pertandingan, Selasa (27/9/2016).
PT GTS memutuskan tidak lagi memakai jasa sembilan wasit di lanjutan putaran kedua TSC. Enam di antaranya kini ditugaskan untuk Indonesian Soccer Championship (ISC) B dan Liga Nusantara.
Sisanya masuk tim evaluasi wasit karena sudah menjelang masa pensiun.
Joko mengatakan keputusan tersebut diambil setelah operator menerima masukan dari komite wasit dan klub peserta.
"Kami juga himpun semua pemberitaan wasit di media massa. Pemberitaan itu jadi pertimbangan kami dalam melakukan promosi atau degradasi," katanya.
Baca Juga:
Selain mendegradasi, PT GTS pun telah mempromosikan sembilan wasit ISC B untuk TSC.
"Semuanya bertujuan untuk mempertahankan konsentrasi kami dalam kedisiplinan pertandingan," ujarnya.