Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbeda dari peserta Piala AFF 2016 lain yang disibukkan dengan rangkaian uji coba, Thailand justru tengah menapaki laga demi laga bergengsi pada tahun ini. Pesaing Indonesia di Grup A itu sedang terjun di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Thailand di bawah pelatih Kiatisuk 'Zico' Senamuang memang memesona. Setelah melaju hingga semifinal Asian Games 2014, Tim Gajah Perang memenangi Piala AFF pada akhir tahun itu juga.
Thailand menelan kekalahan di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2018, kontra Arab Saudi dan Jepang. Namun, Theerathon Bunmathan dkk tidak merasa kecil hati.
Baca Juga:
Senamuang menekankan bahwa berlaga menuju pentas dunia adalah bagian dari upaya sepak bola Asia Tenggara sejajar dengan negara dari belahan dunia lain.
“Kami telah belajar dari dua pertandingan sebelumnya. Lawan-lawan yang kami hadapi memang tim-tim kuat. Kami harus terus mengejar mereka,” tutur Senamuang kepada Goal Thailand.
“Setiap pertandingan adalah bukti bahwa sepak bola Thailand cukup baik di Asia. Tapi, hal ini juga menunjukkan pada fans agar bisa melihat bahwa masih ada banyak kendala. Kami perlu mengembangkan sistem yang lebih baik dengan saling membantu,” tutur Zico, julukan Senamuang.
Lawan UEA
Setelah bersua Arab Saudi dan Jepang, Negeri Gajah Putih akan melanjutkan perjalanannya untuk lolos ke Piala Dunia 2018 dengan menantang Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Mohammad Bin Zayed, Abu Dhabi pada 6 Oktober 2016.
Rombongan timnas Thailand sudah terbang ke UEA pada 26 September 2016. Maksudnya tak lain agar persiapan tim lebih maksimal.
“Kami memiliki 10 hari untuk persiapan. Yang pertama untuk menyesuaikan diri dengan cuaca,” tutur Zico lagi.
Kendati bertekad meraih hasil terbaik di kualifikasi PD, Thailand tetap menjaga fokus di Piala AFF.
"Target kami adalah kembali menjadi juara. Pasti berat, tetapi kami akan berusaha," kata sang pelatih akhir bulan lalu.
[video]https://video.kompas.com/e/5143324751001_v1_pjuara[/video]