Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Citra Bayu Pradana sebagai gelandang tangguh menguat saat ia masuk seleksi timnas U-23 untuk SEA Games 2013. Namun, kala itu ia gagal menembus skuat akhir.
Penulis: Gonang Susatyo
Fakta pahit itu ternyata justru semakin memotivasi Bayu. Walhasil, ia makin gemilang dan mulai menjadi pilihan utama di klubnya, Persiba Bantul, Persiba Balikpapan, dan kini Mitra Kukar.
Kini kesempatan berseragam timnas pun datang kembali. Pemain berusia 25 tahun ini masuk proyeksi pelatih Alfred Riedl untuk mengisi pos tengah timnas di Piala AFF 2016.
Baca Juga:
Kepada kontributor BOLA, Gonang Susatyo, Bayu bercerita banyak soal timnas hingga peluangnya di Piala AFF.
Bagaimana Anda melihat persaingan di lini tengah, terutama di posisi gelandang bertahan?
Semua yang dipanggil menjalani pemusatan latihan memang yang terbaik. Pemain tengahnya bagus. Keadaan ini menjadikan persaingan yang ketat untuk mendapatkan tempat. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik bila masuk skuat di Piala AFF 2016.
Anda pernah gagal di seleksi timnas U-23. Setelah itu tidak pernah dipanggil timnas lagi. Bagaimana menurut Anda?
Setiap orang punya kesempatan meraih harapannya setelah mengalami kegagalan. Saat gagal di timnas U-23, saya tentu kecewa, tetapi saya termotivasi karena suatu saat nanti saya yakin bisa masuk timnas.
Semua pemain pasti berharap bisa masuk timnas. Penantian saya memang panjang setelah gagal pada 2013. Apalagi, PSSI kemudian disanksi dan timnas absen di pertandingan internasional. Jadi, saya pun lama tak masuk timnas.
Tentu saya bersyukur bisa dipanggil lagi. Kesempatan selalu ada dan saya akan memanfaatkannya.
Bagaimana dengan skuat pilihan pelatih Alfred Riedl yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2016 ini?
Pelatih pasti memilih yang terbaik. Tim ini merupakan perpaduan pemain senior, pemain muda, dan mereka yang berada di antara usia muda dan senior. Ada eks timnas U-19 dan U-23.
Selain itu ada pemain senior yang sudah sangat berpengalaman. Kombinasi ini membentuk tim yang solid.
Bagaimana dengan peluang Anda untuk masuk skuat Piala AFF?
Tentu saya ingin lolos. Semua tergantung pelatih. Tugas pemain melakukan yang terbaik sehingga bisa terpilih. Semua harus bekerja keras karena belum ada yang terpilih.
Saat beruji coba kontra Malaysia, Anda menjadi pilihan utama pelatih. Apakah sudah pasti masuk timnas?
Semua masih belum pasti. Persaingan di antara pemain masih terbuka. Hanya yang terbaik yang dipilih pelatih. Menjadi pilihan pertama di saat sekarang ini belum menjadi jaminan masuk tim. Jadi, saya tetap harus bekerja keras.
Bila masuk skuat, Anda punya target di Piala AFF?
Untuk saat ini saya fokus pada persiapan tim. Tapi, menurut saya yang terpenting lolos penyisihan grup dulu. Lebih baik kami melakukannya secara bertahap. Mengenai persaingan di Piala AFF, saya yakin Indonesia bisa menghadapinya.
[video]https://video.kompas.com/e/5143324751001_v1_pjuara[/video]