Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perubahan Ballon d'Or Bantu Grizou Tiru Zizou

By Kamis, 29 September 2016 | 18:32 WIB
Striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann, saat bermain melawan Barcelona di Camp Nou pada12 September 2015 (GONZALO AROYYO MORENO/GETTY IMAGES)

Seiring perceraian FIFA dengan France Football terkait Ballon d’Or, otomatis potensi terhentinya hegemoni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai peraih penghargaan itu membesar.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Selama enam tahun, FIFA Ballon d’Or digelar (2009-2015). Messi dan Ronaldo bergantian menjadi jawara. France Football mengumumkan perpisahan dan mengembalikan Ballon d’Or ke format semula.

Sejumlah hal krusial, misalnya, pemilihan juara dikembalikan kepada jurnalis pilihan di seantero Eropa, tanpa menyertakan pelatih dan kapten tim nasional negara anggota FIFA.

Kalau cuma berdasarkan pilihan jurnalis, maka Messi dan CR7 tak akan meraih FIFA Ballon d’Or 2010 dan 2013. Pilihan jurnalis saat itu jatuh pada Wesley Sneijder (Internazionale) dan Franck Ribery (Bayern Muenchen).

Artinya, peluang nama lain selain Messi dan Ronaldo muncul sebagai peraih Ballon d’Or 2016, yang akan diumumkan pada pengujung tahun ini, bakal semakin besar.

Sejumlah individual mencuat sepanjang tahun. Salah satu yang paling fenomenal jelas bintang Atletico dan tim nasional Prancis, Antoine Griezmann.

Media populer Prancis, L’Equipe, secara terang-terangan memberikan dukungan buat Griezmann dalam salah satu tajuk media beberapa waktu lalu.

Tak keliru memang. Grizou mampu membawa Atletico bersaing terus sampai penghabisan La Liga 2015/16 serta sukses membantu Los Colchoneros mencapai final Liga Champion, untuk kali kedua dalam tiga tahun terakhir.

Grizou juga tajam. Ia bikin 32 gol buat Atleti sepanjang 2015/16. Pindah ke Les Bleus, kontribusinya lebih signifikan lagi. Ia menjadi raja gol (6 gol) dan pemain terbaik Euro 2016 di negeri sendiri.

Pemuda berusia 25 tahun itu menjadi raja gol Euro asal Prancis pertama sejak Michel Platini pada 1984 dan pemain terbaik Euro asal Prancis perdana sejak Zinedine Zidane (2000).

Gameiro

Kini, Grizou juga masih berusaha meniru Zizou, sebagai orang Prancis perdana yang mampu meraih Ballon d’Or sejak merengkuhnya pada 1998. Salah satu modal Grizou adalah konsistensi.

Ia tak menurunkan ketajaman. Sampai akhir pekan lalu, Griezmann sudah bikin lima gol di La Liga 2016/17.

Tak ada pemain lain yang melebihi koleksinya, tak terkecuali Messi dan CR7. Gol tunggal terakhir ia bikin ke gawang Deportivo (25/9). Gol itu memberikan kemenangan berharga buat Atletico.

Itu kali kesembilan Atletico menang hanya lewat gol-gol Grizou (5 kali 1-0 dan 4 kali 2-0).

Kevin Gameiro adalah pemberi assist buat gol Grizou ke gawang Deportivo. Meski statusnya striker pesaing di skuat Atletico, Gameiro berjanji tak keberatan membantu Grizou bikin lebih banyak gol jika itu bisa membantu sang kompatriot meraih trofi Ballon d'Or.

"Saya akan membantu Grizou meraih Ballon d'Or. Saya siap buat menciptakan semua operan agar dia bisa mencetak sebanyak mungkin gol dan meraih titel itu," tutur Gameiro di Cadena Cope.

[video]https://video.kompas.com/e/5146215011001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P