Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persija Ungkap Salah Satu Rahasia Besar dalam Hidupnya

By Segaf Abdullah - Kamis, 29 September 2016 | 00:13 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Muhammad Zein Al Hadad, saat diwawancarai awak pers seusai memimpin sesi latihan Persija di lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (28/9/2016). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Pelatih Persija Jakarta, M Zein Al Hadad, mengungkapkan fakta dibalik panggilan Mamak yang melekat pada dirinya. Ternyata, sapaan karib tersebut bermula sejak pelatih berusia 55 tahun masih kanak-kanak.

Hal itu disampaikan Zein Al Hadad kepada JUARA seusai memimpin sesi latihan Persija di lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (28/9/2016).

"Nama saya Muhammad, sedangkan Zein diambil dari nama ayah saya. Untuk Al Hadad, itu merupakan marga saya sebagai keturunan (bangsa) Arab," ucap Mamak.

Baca juga:

"Nah, sebutan Mamak berawal dari nama depan saya Muhammad. Jika nama saya Ahmad, maka saya akan dipanggil Amak," katanya.

Mamak adalah striker beken pada era galatama. Bermain untuk Niac Mitra, yang kini bernama Mitra Kukar, dia sempat menyabet gelar top scorer pada musim 1987-1988.

Pada 1993, Mamak terpilih menjadi pelatih kepala klub Galatama, Assyabaab Salim Group Surabaya (SGS), hingga 1997. Saat menangani ASGS, Mamak juga merangkap sebagai pemain. 

Pelatih terbaik Copa Dji Sam Soe 2009 tersebut juga dikenal sebagai pelatih yang hangat dengan pemain dan wartawan.

[video]https://video.kompas.com/e/5143324751001_v1_pjuara[/video]