Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis DKI Jakarta, Fitriani, menjadikan kemenangannya di Pekan Olahraga Nasional 2016 sebagai motivasi tambahan untuk mengikuti dua turnamen mendatang di Thailand dan Taipei.
Fitriani meraih medali emas setelah mengalahkan wakil Jawa Barat, Hanna Ramadini, 24-22, 21-12, di GOR Bima, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/9/2016).
Dia pun berharap bisa mendapat tambahan semangat dari kemenangannya tersebut.
"Setelah ini saya akan bertanding di Thailand dan Taipei. Semoga dari PON ini bisa memberi semangat lebih untuk kasih yang terbaik di dua ajang itu," kata Fitriani usai laga.
Fitriani sempat kesulitan mengejar Hanna pada gim pertama dan tertinggal 20-15.
Dia mengatasi ketertinggalan tersebut dengan meraih lima poin berturut-turut dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20, sebelum menutup gim dengan kemenangan 24-22.
Kepercayaan diri Fitriani bertambah dan tidak memberi Hanna keleluasaan bermain pada gim kedua. Dia memastikan emas setelah menang 21-12.
"Di gim pertama saya berusaha jangan sampai kalah dan terus mengejar Hanna. Harapannya dengan begitu tekanan jadi beralih ke dia. Di gim kedua juga strateginya demikian, pokoknya kejar poin dulu sambil mendengarkan instruksi pelatih untuk jangan terlalu lambat bergerak," tuturnya.
Sementara itu, Hanna berbesar hati perihal kekalahannya ini.
"Ya mungkin memang belum rezeki saya. Kalau sudah rezeki, begitu 20-15 tadi harusnya saya sudah bisa menang kan," katanya.
Fitriani menjadi finalis DKI Jakarta pertama yang memenangi emas di final bulu tangkis perorangan PON.
Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Harris juga meraih emas setelah menang atas pasangan Jawa Barat, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah, 21-13, 21-11.
[video]https://video.kompas.com/e/5144809251001_v1_pjuara[/video]