Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berakhir sudah masa bakti singkat Sam Allardyce selama 67 hari sebagai Manajer Inggris. Pria yang kerap disapa Big Sam itu mengundurkan diri dengan status pelatih pemilik rekor "terbaik" dalam sejarah The Three Lions.
Selasa (27/9/2016) waktu Inggris atau Rabu dini hari WIB, Allardyce (61) mundur dari kursi pelatih atas dasar kesepakatan bersama dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Hal itu terkait investigasi dirinya dalam kasus manipulasi peraturan FA soal pelarangan kepemilikan pemain oleh pihak ketiga.
Kasus ini mencuat hanya 67 hari atau dua bulan setelah Allardyce diangkat FA pada 22 Juli. Kala itu, dia berjanji membawa Three Lions berjaya lagi.
Hasilnya? Allardyce cuma kelar memimpin Inggris dalam satu laga di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Slovakia (4/9/2016).
Ketika itu, Tim Tiga Singa unggul tipis 1-0 melalui gol Adam Lallana pada menit terakhir pertandingan. Fakta ironis pun muncul dari partai tunggal era Big Sam tersebut.
Allardyce kini tercatat sebagai pelatih dengan rekor terbaik, yakni seratus persen kemenangan dari partai lawan Slovakia tersebut!
Sam Allardyce has lost his job as England manager. No one, though, will ever beat his game winning percentage.
— Gary Lineker (@GaryLineker) September 27, 2016
July 22: "We have to make the whole country proud."
— BBC Sport (@BBCSport) September 27, 2016
Sept 27: Sam Allardyce resigns as England coach.
Reaction: https://t.co/GNBSu21HC4 pic.twitter.com/dqOX8D4oLD
"Sam kehilangan jabatan sebagai Manajer Inggris. Toh, tak akan ada yang mampu mengalahkan persentase kemenangannya."
Demikian cuitan eks penyerang tajam Three Lions, Gary Lineker, di akun Twitter yang bernada sindiran buat periode pendek Big Sam di kursi pelatih.
Kubu FA mengonfirmasikan bahwa posisi manajer untuk sementara akan ditempati Gareth Southgate sebagai caretaker.