Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, siap menjalani turnamen terakhir bersama pada turnamen Korea Terbuka 2016 di Seong-nam Indoor Stadium, 27 September-2 Oktober mendatang.
Ahsan/Hendra yang juga menjadi satu-satunya wakil dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) ini mengaku punya keinginan tersendiri.
"Di Korea kami ingin menampilkan permainan terbaik dan merasa enjoy pada setiap pertandingan. Yang pasti, kami akan tetap bermain serius," kata Hendra kepada Badminton Indonesia seusai tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka, pekan lalu.
Pada Korea Terbuka 2016, Ahsan/Hendra menempati posisi unggulan ketiga, di bawah wakil tuan rumah, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, dan Chai Biao/Hong Wei dari China.
Berdasarkan hasil undian, Ahsan/Hendra akan memulai turnamen dengan melawan pasangan antar negara Skotlandia-Inggris, Adam Hall/Peter Mills.
Di atas kertas, peluang Ahsan/Hendra memenangi pertandingan babak pertama sangat terbuka karena Hall/Mills merupakan pasangan baru yang belum teruji saat menjalani turnamen.
Jika mampu melewati hadangan Hall/Mills, Ahsan/Hendra akan menjumpai pemenang duel antara Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman) dan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan).
Baca Juga:
Selain Ahsan/Hendra, Indonesia juga diwakili pebulu tangkis tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, dan pebulu tangkis tunggal putri, Lyanny Alessandra Mainaky.
Pada babak pertama, Sony akan menghadapi unggulan ketiga asal Denmark, Jan O Jorgensen, sedangkan Lyanny ditantang Sayaka Sato (Jepang).
Lyanny yang juga turun pada nomor ganda campuran bersama Yehezkiel Fritz Mainaky sudah merasakan kekalahan. Duet Yehezkiel/Lyanny kalah telak 7-21, 9-21 dari Kim Dae-eun/Go Ah-ra (Korea) pada babak pertama, Selasa (27/9/2016).
Sementara itu, Yehezkiel yang juga bermain pada nomor tunggal putra, gagal lolos ke babak utama setelah dikalahkan Heo Kwang-hee (Korea), 5-21, 5-21, pada laga pertama babak kualifikasi.