Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kanan Paris Saint-Germain (PSG), Serge Aurier, dijatuhi hukuman masa percobaan selama dua bulan karena melakukan penyerangan terhadap seorang petugas kepolisian.
Aurier, 23 tahun, terlibat keributan dengan seorang polisi di sebuah kelab malam di Paris pada akhir Mei 2016. Ia dilaporkan menyikut bagian tenggorokan sang polisi.
Atas tindakannya itu, Aurier pun akhirnya dijatuhi hukuman masa percobaan selama dua bulan. Hukuman itu diterima Aurier saat dirinya menghadiri sidang di Pengadilan Paris pada Senin (26/9/2016).
BREAKING: Serge Aurier has been sentenced to two months in prison. https://t.co/lCLSGKK6MF pic.twitter.com/H8pkJEmp7H
— TheSPORTbible (@TSBible) September 26, 2016
Pemain asal Pantai Gading itu juga harus membayar uang sebesar 600 euro (sekitar Rp 8,7 juta) sebagai ganti rugi kerusakan dari insiden keributan tersebut.
Kendati begitu, masih bisa tampil untuk PSG pada laga Liga Champions kontra Ludogorets, Rabu (28/9/2016) atau Kamis dini hari WIB.
Saat diwawancarai pada Juni lalu, Aurier mengelak telah menyerang polisi. Ia justru mengklaim dianiaya polisi hingga dirinya mengalami cedera di bagian bibir.
Bukan kali ini saja Aurier terlibat masalah. Sebelumnya, ia pernah diskors PSG selama satu bulan karena ketahuan mengejek pelatih dan rekan setimnya dalam sebuah video.
Aurier pun mengalami nasib buruk pada laga Ligue 1 pekan lalu. Saat PSG melawan Toulouse, Jumat (23/9/2016), Aurier diusir wasit setelah mendapatkan dua kartu kuning.
Kurzawa : «Reprise terrain avec @Serge_aurier, le sang du sang de la veine» (Insta) #PSG pic.twitter.com/35aR1Wv4r4
— Paris No Limit™ (@ParisNoLimit) September 17, 2016