Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool juga selalu menderita gol dalam 6 pertandingan liga. Kerapuhan ini dikeluhkan Klopp walau lini depan mereka tokcer.
"Saya sedikit marah karena kami kebobolan. Tentu akan menyenangkan jika kami tidak kemasukan sekali saja pada musim ini," ujar Klopp seusai pertandingan kontra Hull yang berujung kemenangan 5-1 buat Reds (24/9/2016).
Statistik Whoscored sebenarnya menunjukkan Liverpool sebagai tim paling jarang menghadapi tembakan lawan.
Pertahanan The Reds cuma dihujani rata-rata 8,2 percobaan per partai, terendah di liga.
Hanya, jumlah kebobolan 9 kali dari peluang musuh yang minim menunjukkan satu-dua kesalahan fatal saja bisa berujung gol ke gawang Simon Mignolet atau Loris Karius.
Dengan kata lain, musuh bisa lebih efektif karena tak perlu sering-sering mengancam pertahanan Reds untuk mendapatkan gol.
50 - Jumlah kebobolan yang diderita Liverpool sepanjang musim Premier League 2015-2016.
Frekuensi kebobolan yang tinggi jelas bukan semata kesalahan pemain bertahan. Kurangnya peran gelandang menyaring serangan lawan sejak lini tengah menjadi akibat lain.
Awak Liverpool kurang sigap dalam memotong aliran umpan yang dilancarkan musuh. Terbukti mereka hanya melakukan rata-rata 9,2 kali intersep alias yang terendah di liga.
Faktor ketidakseimbangan dalam aspek ofensif dan defensif ini diyakini bisa menghambat kans Liverpool menjuarai kompetisi.
"Permainan Liverpool sangat menarik. Mereka cepat dan tajam dengan operan-operan kompleks. Namun, pertahanan mereka sedikit tak bisa diandalkan," ujar mantan bek sayap Inggris yang kini menjadi analis sepak bola, Danny Mills, kepada BBC.
Start Tertajam Liverpool pada 8 Partai Awal Musim 1895-1896
Start Musim 2016-2017
[video]https://video.kompas.com/e/5140713218001_v1_pjuara[/video]