Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus memenangi delapan pertemuan terakhir melawan Palermo, suatu fakta yang membuat Si Nyonya Tua wajar diunggulkan ketika kedua tim bertemu di Stadio Renzo Barbera, Sabtu (24/9/2016).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Bukan hanya itu, Palermo masih tertatih- tatih di Serie A 2016-2017. Kemenangan 1-0 atas Atalanta, Rabu (21/9/2016), merupakan kesuksesan perdana Palermo di liga musim ini. Tim arahan Roberto De Zerbi telah menelan dua kekalahan dan dua hasil seri hingga pekan kelima Serie A musim ini.
Stadio Renzo Barbera bahkan bukan tempat yang ramah bagi tuan rumah. Semua kekalahan Palermo di liga 2016-2017 terjadi ketika bermain di kandang sendiri. Maka, tiga poin seharusnya bisa dibawa pulang oleh Juventus akhir pekan ini.
Satu-satunya hal yang dapat mengagalkan Juve meraup angka penuh ialah diri mereka sendiri. Usai kekalahan 1-2 dari Internazionale, Minggu (18/9), pelatih Massimiliano Allegri mengaku bahwa penyebab hasil buruk itu adalah karena meremehkan lawan mereka.
Jika Juve tidak hati-hati pada ego sendiri, hal yang sama di kandang Inter bisa kembali muncul di rumah Palermo.
Tak hanya itu, Juve juga dibayangi jadwal sibuk bulan ini. Sejak 10 September hingga 28 September, mereka memainkan enam pertandingan, Palermo merupakan lawan kelima bulan ini.
Selepas bertandang ke Palermo, Juve harus terbang ke Kroasia guna melakoni laga kedua grup Liga Champions versus Dinamo Zagreb, Selasa (27/9/2016).
Partai tersebut harus dimenangi mengingat Juve cuma meraih hasil imbang tanpa gol di partai pembuka Liga Champions musim ini ketika menghadapi Sevilla, Rabu (14/9).
Mau tidak mau, Allegri harus cermat merotasi pemain guna menjaga kebugaran anak asuhnya. Tantangan ini tak mudah. Buktinya, mereka terjungkal di tangan Inter, duel yang berlangsung empat hari usai dikuras tenaganya oleh Sevilla.
Pada Sabtu ini, ada satu pemain Juve yang termotivasi tampil bagus. Dia adalah Paulo Dybala. Striker berusia 22 tahun itu belum mencetak gol bagi Juve pada lima pekan perdana Serie A 2016-2017.
Sebagai perbandingan, pemain asal Argentina ini bisa menyarangkan dua gol dari lima giornata pertama Serie A 2015-2016. Dybala mengakui penurunan performanya musim ini. Akan tetapi, ia tidak cemas.
"Saya memulai musim lalu lebih baik dari musim ini. Mungkin saya kekurangan sedikit kepercayaan diri di depan mulut gawang. Namun, saya selalu mencoba berkontribusi dengan cara lain seperti lebih banyak berlari untuk rekan-rekan saya dan memenangi bola di area defensif," kata Dybala.
Tepat bila Dybala menilai dirinya kurang kepercayaan diri. Dari 17 tembakan yang ia buat di Serie A musim ini, hanya dua upaya yang terhitung akurat!
Melawan Palermo, Dybala ditantang untuk menemukan ketajamannya kembali. Palermo lawan yang tepat karena Dybala masih gagal mencetak gol dalam dua pertemuan versus mantan klubnya itu.
PRAKIRAAN FORMASI
PALERMO: 3-4-2-1
Pemain: 1-‑POSAVEC, 4‑ANDELKOVIC, 6-GOLDANIGA, 15-CIONEK, 19-ALEESAMI, 25-HENRIQUE, 18‑CHOOCHEV, 3‑RISPOLI, 10-HILJEMARK, 23-DIAMANTI, 30-NESTOROVSKI
Cadangan: 55-Marson, 2-Vitiello, 20-Sallai, 97- Pezzella, 28-Jajalo, 14-Gazzi, 22-Balogh, 12-Gonzalez, 24-Bouy, 68-Fulignati, 98-Lo Faso
Pelatih: Poberto De Zerbi
JUVENTUS: 3-5-2
Pemain: 1‑BUFFON, 24-RUGANI, 19-BONUCCI, 15‑BARZAGLI, 26‑LICHTSTEINER, 6-KHEDIRA , 11-HERNANES , 5-PJANIC , 12-ALEX SANDRO
Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 15-Barzagli, 22-Asamoah, 7-Cuadrado, 23-Alves, 18-Lemina, 27-Sturaro, 20-Pjaca, 17-Mandzukic
Pelatih: Massimiliano Allegri
PREDIKSI
BOLA: 40-60
Asian Bookie: 1 1/2 : 0
William Hill: 1 (10/1) X (4/1) 2 (1/3)
Betbrain: 1 (13,19) X (6,00) 2 (1,36)