Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Start Keren di La Liga Bukan Jaminan

By Sabtu, 24 September 2016 | 17:48 WIB
Mantan pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, saat tiba di pengudian turnamen Copa Sudamericana di Santiago, Cili, pada 12 Juli 2016. Manuel Pellegrini, pernah merasakan dipecat Madrid kendati melakoni start secara meyakinkan. (CLAUDIO REYES/AFP)

Beralih ke musim 2009/10. Sepanjang musim Madrid hanya gagal menang tujuh kali dengan perincian tiga kali seri dan empat kali menang.

Mereka mampu menyelesaikan musim dengan mengumpulkan 96 poin.

Di liga-liga lain, perolehan poin seperti itu mungkin sudah cukup untuk menjadi juara. Celakanya buat Madrid 2009/10, Barcelona ketika itu sedang kuat-kuatnya bersama pelatih Pep Guardiola.

Sepanjang musim, seperti Madrid, Barca juga hanya tujuh kali gagal menang. Tapi, Lionel Messi dkk. hanya sekali kalah. Di akhir musim, Blaugrana memiliki tiga poin lebih banyak dari Madrid.

Ancaman buat Pelatih

Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid 2016/17 juga pantas waspada melihat apa yang terjadi pada dua pelatih tim Madrid 1991/92 dan 2009/10.

Antic tidak menyelesaikan musim 1991/92. Dia dipecat sebelum bulan Januari 1992 berakhir. Padahal, saat itu Madrid masih memuncaki klasemen La Liga dengan keunggulan tujuh poin.

Tapi, manajemen sudah kadung khawatir melihat Madrid mulai sering gagal menang. Antic digantikan Leo Beenhakker.

Pada kompetisi 2009/10. Manuel Pellegrini memang berhasil menyelesaikan musim. Tapi, Madrid memutuskan tidak mau memakainya lagi untuk musim 2010/11.

Pada musim panas 2009, Pellegrini sebenarnya dikontrak selama dua tahun.