Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miralem Pjanic, Lebih Baik Seperti di Roma

By Sabtu, 24 September 2016 | 11:09 WIB
Aksi Miralem Pjanic mengontrol bola dalam laga persahabatan pra musim antara Juventus FC dan Espanyol di Alberto Braglia Stadium, Modena, Italia, 13 Agustus 2016. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Claudio Marchisio sudah mulai tampak berlatih di markas Juventus di Vinovo pada Senin (19/9/2016). Ia menjalani sejumlah sesi walau belum bisa mengikuti program latihan penuh.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Marchisio absen sejak 17 April setelah mengalami cedera ligamen lutut dalam kemenangan 4-0 atas Palermo. Cedera itu membuatnya juga tidak tampil di Euro 2016.

Pelatih Massimiliano Allegri berharap bisa memakai Marchisio pada bulan Oktober, tetapi belum ada tanggal spesifik.

Di sisi lain, situs La Gazzetta memperkirakan Marchisio bisa kembali pada pekan ke-10, saat Juve menjamu Sampdoria (26/10/2016).

Memang masih lama, tetapi prospek kembalinya Marchisio bakal memecahkan satu lagi masalah Juventus yang terekspos setelah mereka kalah 1-2 dari Inter dalam derby d'Italia.

Problem itu soal Miralem Pjanic. Saat melawan Inter, Pjanic dimainkan sebagai deep lying playmaker yang berdiri di depan lini pertahanan. Hasilnya jeblok.

Bahkan Allegri menyebut pertandingan itu sebagai salah satu yang terburuk dilihat dari level teknik dalam 30 tahun terakhir.

"Ide bermain sepak bola adalah mengoper bola ke pemain dengan seragam sama seperti Anda. Kami sangat kekurangan dalam hal itu," ucap Allegri kepada Mediaset.

Kata-kata sang allenatore jelas merujuk pada peran Pjanic sebagai playmaker. Pjanic adalah salah satu gelandang terbaik di Serie A saat ini. Dia punya akurasi operan tinggi dan lihai dalam mengirim operan kunci serta membuat assist.