Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis muda Indonesia, Marshella Gischa Islami, berhasrat mengejar kualitas para seniornya di nomor ganda campuran.
Gischa yang berpasangan dengan Yantoni Edhy Saputra sempat menjadi lawan tanding pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto pada program karantina di Kudus, Juli 2016.
Dari situ, perempuan yang kerap disorot karena paras cantiknya ini, memetik sejumlah pelajaran penting.
"Saya merasa senang bisa ikut dengan tim Olimpiade. Saya bisa melihat contoh dari perjuangan mereka," kata Gischa kepada JUARA di Cirebon, Kamis (22/9/2016).
Kesempatan tersebut diakui Gischa turut mematangkan dirinya. Hasilnya, dia dan Yantoni meraih gelar juara pada Singapore Open International Series, 3 September 2016.
Mereka mengungguli pasangan tuan rumah, Danny Bawa Chrisnanta/Citra Dewi Sari, dengan skor 21-9 dan 21-18 pada partai final.
"Setelah kesuksesan itu, semoga kami bisa lebih stabil, meningkatkan prestasi, dan cepat mengejar senior," tutur Gischa.
Memang penting bagi Gischa untuk meningkatkan akselerasi. Indonesia tengah berusaha meregenerasi atlet ganda campuran setelah Liliyana dan Debby menimbang rencana pensiun.
Di luar dua pasangan Olimpian Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby, ada sembilan pasangan yang berstatus anggota tim nasional ganda campuran.