Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sergio Aguero absen lantaran terlilit suspensi dalam sepasang laga terakhir Manchester City di Premier League. City minus Aguero tak limbung karena Kevin de Bruyne menyuguhkan performa luar biasa.
Penulis: Sem Bagaskara
Angka-angka statistik De Bruyne terlihat sangat sempurna meski dirinya hanya mentas selama 75 menit saat City memukul Bournemouth 4-0 pada pekan kelima Premier League 2016/17.
Pemain beralias Tintin itu 66 kali menyentuh bola, mencatat 87 persen operan sukses, membuat empat tembakan yang semuanya tepat sasaran, mencetak satu gol, serta sebiji assist untuk Ilkay Guendogan.
Bahkan, De Bruyne juga terlibat dalam konstruksi dua gol lain City ke gawang Bournemouth.
Gelar pemain terbaik laga pun kembali diraih De Bruyne persis seperti sepekan sebelumnya kala The Citizens menekuk sang rival bebuyutan, Manchester United, 2-1.
De Bruyne tampak sangat menikmati peran sebagai "nomor 8" bebas dalam skema 4-1-4-1 Pep Guardiola.
Di era Manuel Pellegrini, ia lebih sering bermain sebagai "nomor 10" di belakang Sergio Aguero dalam format 4-2-3-1.
"Ia satu di antara yang terbaik. Kami beruntung memilikinya," kata Guardiola di BBC.
Guardiola menunjuk lima kualitas De Bruyne yang membuatnya terkesan.
AGRESIVITAS
"Tanpa bola, De Bruyne adalah petarung terdepan."
Ketika tak memegang bola De Bruyne ibarat pemain dari tim medioker yang siap mengejar lawan ke mana pun. Tak heran jika ia masuk enam besar pemain Premier League dengan jarak jelajah terjauh
REAKSI
"De Bruyne bereaksi cepat dalam sentuhan pertamanya terhadap bola."
Guardiola menyebut bahwa De Bruyne nyaris selalu tepat dalam mengambil keputusan. Bukan hal yang aneh jika Si Tintin terlibat dalam 33 gol (18 gol plus 15 assist) selama 48 kali memperkuat City di berbagai kompetisi sejak 2015.
TEKNIK
"Lionel Messi berada di mejanya sendiri. Tak ada seorang pun boleh duduk. Tapi, meja di sampingnya, De Bruyne bisa duduk di sana."
Selain punya operan berkualitas. De Bruyne juga dibekali kemampuan melewati lawan. Ditempatkan setelah Messi tetap merupakan sebuah kehormatan bagi De Bruyne mengingat Guardiola pernah melatih banyak pemain hebat seperti Andres Iniesta, Zlatan Ibrahimovic, hingga Thomas Mueller.
FOKUS
"De Bruyne adalah pria luar biasa. Pribadi baik yang hidup untuk sepak bola. Ia bukanlah seseorang yang memikirkan banyak hal di kepalanya, karena itu ia selalu fokus."
Guardiola dibuat terpukau oleh konsentrasi De Bruyne. Meski tampil di sektor tengah yang penuh tekanan, ia terhitung jarang kehilangan bola.
VISI
"Saat membawa bola, De Bruyne melihat segalanya."
Tak ada pemain Premier League lain yang mampu mengungguli jumlah operan kunci milik De Bruyne (17). Ia berada di daftar teratas bersama Dusan Tadic (Southampton) dan Willian (Chelsea).