Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atletico Era Simeone, Agresif tetapi Bersih

By Jumat, 23 September 2016 | 11:56 WIB
Gelandang Bayern Muenchen, Arturo Vidal (ke-2 dari kiri), beradu mulut dengan bek Atletico Madrid, Juanfran Torres, dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2015-2016 di Stadion Vincente Calderon, Madrid, Spanyol, pada 27 April 2016. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Atletico era Diego Simeone sudah punya gaya sendiri. Fitur utama yang paling khas di antaranya intensitas tim, agresivitas, konstan menekan, dan terkadang berujung pada tindakan agresif menjurus keras.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Pola tersebut memunculkan Los Colchoneros era Simeone sebagai tim tangguh yang sulit dikoyak jala gawangnya, apalagi dikalahkan. Musim ini rasanya tidak terlalu banyak perubahan.

Atletico masih punya pertahanan paling mantap, cuma sekali kebobolan dari empat pertandingan pertama La Liga.

Tapi, dari sisi agresivitas, faktor kekasaran tim justru berkurang drastis.

Dari empat partai pertama liga, Atleti menjadi tim yang paling sedikit melakukan pelanggaran: rata-rata 9,5 pelanggaran per duel.

Dampaknya pun nyata, Atletico mampu menerapkan skema sama sesuai keinginan sang bos, tetapi melakukannya secara lebih bersih!

Hasilnya, anak asuhan Simeone cuma mengumpulkan tiga tarjeta amarilla alias kartu kuning dari empat duel awal. Jumlah itu jadi catatan paling rendah sejak musim 1988/89.

Gabi Fernandez, Saul Niguez, dan Angel Correa ialah tiga aktor Atleti yang sudah menerima hukuman kartu dari sang pengadil.


Jumlah kartu kuning yang telah didapat Atletico Madrid dalam 10 musim terakhir.(GRAFIS)
.