Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Middlesbrough, Aitor Karanka, punya cara unik dalam memuji. Ketika timnya kalah dari Everton pekan lalu, justru pelatih asal Spanyol ini menyatakan kebanggaannya.
Penulis: Dedi Rinaldi
Hal tersebut terjadi karena menurut Karanka, The Toffees sang lawan harus mengeluarkan permainan terbaiknya agar bisa menang.
“Saya sangat bangga Everton harus bermain dengan permainan terbaik mereka supaya mengalahkan kami. Pemain berlaga dengan fantastis,” ucap Karanka.
Karanka benar, tapi masih ada yang kurang. Sebenarnya Everton tidak hanya bagus saat melawan Middlesbrough, melainkan sejak awal musim 2016-2017. Hingga pekan kelima, Everton mendulang empat kemenangan dan sekali imbang, membuat tim asuhan pelatih Ronald Koeman ini mengoleksi 13 poin dan duduk di posisi kedua klasemen.
Kinerja bagus ini bisa terjadi disebut-sebut karena The Toffess sekarang memiliki kepala sekolah baru. Kepala sekolah yang dimaksud ialah Koeman.
“Kami seperti berada kembali di sekolah dengan kepala sekolah baru yang mencoba membuat peraturan sedikit lebih ketat. Peraturan ketat itu justru membuat kami fokus,” kata kapten Everton, Phil Jagielka.
Hal positif lain dari kedatangan kepala sekolah anyar ialah adanya sosok manajer yang tak takut dalam membuat keputusan, tegas sebelum dan setelah pertandingan. Selain itu, hal terpenting alasan Koeman langsung ngebut sejak awal musim karena ia memang telah dibebani tugas tak mudah oleh Everton, yaitu menjadikan klub barunya ini sebagai kuda pacu meraih posisi empat besar.
Bahkan, jika memungkinkan, Everton bisa pula meniru prestasi Leicester City pada musim lalu: menjadi juara.
“Saya sekarang terlibat sebagai salah satu bagian dari proyek besar Everton. Memang berat, tapi saya gembira berada di sini,” tutur sang pelatih.