Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Krisis Valencia bersama Pelatih Terburuk Sepanjang Sejarah

By Beri Bagja - Rabu, 21 September 2016 | 23:03 WIB
Bek Valencia, Jose Gaya (tengah) dan kiper Diego Alves (kanan) , menunjukkan ekspresi lesu setelah striker Athletic Bilbao, Aritz Aduriz, mencetak gol buat timnya dalam partai La Liga di San Mames, Bilbao, 18 September 2016. (ANDER GILLENEA/AFP)

Valencia CF memasuki periode krisis yang akut pada awal musim ini. Klub beralias El Che (Sang Kelelawar) menukik tajam hingga terkapar di dasar klasemen. Pelatih pun menjadi korban.

Valencia mengumumkan pemecatan Pako Ayestaran dari kursi pelatih pada Selasa (20/9/2016).

Pria Spanyol berusia 53 tahun itu ditendang akibat gagal membawa El Che meraup poin pada 4 pekan awal La Liga 2016-2017.

Valencia menelan 4 kekalahan beruntun pada laga-laga tersebut. Start seburuk itu merupakan bencana buat ukuran klub juara liga 6 kali dan mentas di final Liga Champions 1999-2000 serta 2000-2001.

Palu sudah diketuk. Ayestaran, yang baru 6 bulan menjabat pelatih sebagai pengganti posisi Gary Neville, harus mengikuti jejak pendahulunya tersebut didepak secara paksa.

Baca Juga:

"Valencia telah mengambil keputusan untuk melepas Pako Ayestaran dari jabatannya sebagai pelatih tim utama. Keputusan ini diambil setelah menganalisis situasi dan hasil yang diraih klub". Begitu konfirmasi resmi pihak Valencia.

Setelah menerima kabar pemecatan, Ayestaran bereaksi.

"Keputusan memecat saya tidak adil. Saya sangat kecewa. Saya harus menganalisis kesalahan agar tidak mengulanginya," ucap mantan asisten Rafael Benitez di Valencia (2001-2004) dan Liverpool (2004-2007) itu.

Ayestaran layak kecewa karena dirinya hanya diberi kesempatan menukangi klub dalam 12 partai liga.

Akan tetapi, periode singkat itu cukup membuatnya sebagai pelatih dengan rekor terburuk dalam start Valencia sepanjang sejarah klub.

Dari 12 partai tersebut, El Che hanya meraup 10 poin (0,83 angka per partai). Rapor tersebut 'mengalahkan' rekor buruk sebelumnya milik Neville, yakni 14 poin dari 16 laga (0,875 per partai).

[video]https://video.kompas.com/e/5134540756001_v1_pjuara[/video]