Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional Indonesia U-19 telah menyelesaikan lima pertandingan Grup B Piala AFF U-19 di Vietnam dan gagal lolos ke semifinal. Pelatih Eduard Tjong pun memberikan evaluasi soal performa Garuda Muda selama tampil dalam ajang tersebut.
Meski hanya meraih dua kemenangan (atas Laos 3-1 dan Kamboja 4-3) dari lima pertandingan Grup B, Eduard mengaku cukup senang dengan penampilan para pemainnya.
Edu, sapaan akrap Eduard, mengaku bahwa para pemain memiliki semangat juang dan kerja keras yang tinggi. Namun, beberapa kelemahan dari Garuda Muda pun disebut oleh pelatih berusia 44 tahun itu.
Baca Juga:
"Evaluasi untuk tim selama AFF adalah pada babak kedua kami sering lengah. Selain itu dalam hal organisasi permainan juga masih perlu dibenahi," ucap Tjong.
"Jam terbang serta pengalaman para pemain ini juga belum banyak karena mereka belum pernah merasakan atmosfer pertandingan internasional. Tim sudah berjuang secara maksimal," katanya.
Meski demikian, Edu percaya bahwa para pemain pilihannya ini memiliki prospek yang baik pada kemudian hari.
Ada beberapa pemain yang berusia 16 dan 17 tahun. Mereka adalah Muhammad Riyandi, Habibi, Asnawi Mangkualam, Muhammad Alwi Slamat, Muhammad Rafli, Syahrian Abimanyu, dan bintang kemenangan tim pada laga terakhir kontra Kamboja, Saddil Ramdani.
Ketujuh pemain tersebut masih bisa diproyeksikan oleh pelatih timnas U-19 berikutnya untuk menjadi bagian dari skuat Garuda Muda beberapa tahun ke depan.
Selain soal pengalaman bermain para pemainnya, Edu juga berharap pelatih timnas U-19 berikutnya bisa mendapat lebih banyak kemudahan ketimbang yang ia hadapi.
"Semoga pada masa yang akan datang persiapan bisa lebih panjang dan maksimal lagi. Maaf kami belum bisa memberikan hasil yang diharapkan," ucap Tjong.
"Terima kasih atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia, baik yang ada di Vietnam dan di Indonesia," tuturnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5130559430001_v1_pjuara[/video]