Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Penyerang Top Tanpa Gol di Serie A Musim Ini

By Beri Bagja - Selasa, 20 September 2016 | 22:15 WIB
Penyerang Juventus, Mario Mandzukic (bawah), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Atalanta bersama Paulo Dybala dalam laga Serie A di Juventus Stadium, Turin, 25 Oktober 2015. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Kompetisi Serie A 2016-2017 telah memasuki pekan keempat. Masih banyak para penyerang top yang belum memecah telur alias mencetak gol perdananya.

Daftar yang berisi para pemburu gol pertama musim ini menarik untuk diselisik. Hal itu disebabkan adanya beberapa pemain subur yang pamer ketajaman musim lalu.

Baca Juga:

Namun, setelah melakoni periode gemilang di 2015-2016, mereka belum berjodoh dengan jala gawang musuh pada empat pekan perdana di musim baru.

Siapa mereka? Berikut 10 orang saja di antaranya. 

1. Paulo Dybala (Juventus)


Ekspresi striker Juventus, Paulo Dybala, dalam pertandingan Serie A 2015-2016 menghadapi Sampdoria di Juventus Arena, Turin, Italia, pada 14 Mei 2016.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Paulo Dybala tetap menjadi pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri di lini depan. Ia merupakan rekan duet Gonzalo Higuain atau Mario Mandzukic.

Musim lalu, Dybala langsung cemerlang dalam periode debut di Juventus dengan 19 gol dalam 34 partai Serie A.

Hanya, pemuda Argentina berusia 22 tahun ini belum melanjutkan ketajamannya ke musim anyar. Dalam 4 laga, kontribusinya baru berupa 2 assist.

2. Mario Mandzukic (Juventus)


Reaksi striker Juventus, Mario Mandzukic, dalam laga Serie A lawan Sassuolo di Juventus Stadium, 11 Maret 2016.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Rekan Dybala, Mario Mandzukic, termasuk daftar pemain pemburu gol perdana musim ini.

Striker jangkung Kroasia itu tampil 4 kali dengan catatan 225 menit tanpa ukiran gol. Frekuensinya bermain lebih tinggi daripada Higuain (135 menit).

Akan tetapi, Higuain yang kerap jadi pengganti justru lebih tajam dengan koleksi 3 gol sejauh ini.

Padahal, rapor Mandzukic musim lalu terbilang bagus dengan sumbangan 10 gol dari 27 pertandingan.

[video]https://video.kompas.com/e/5132701296001_v1_pjuara[/video]

3. Stephan El Shaarawy (AS Roma)


Aksi penyerang sayap AS Roma, Stephan El Shaarawy, dalam duel uji coba kontra Liverpool FC di St. Louis, Missouri, 1 Agustus 2016.(MICHAEL B. THOMAS/AFP)

Pergerakan Stephan El Shaarawy di sisi penyerangan Roma selalu membahayakan lawan. Musim lalu, dia termasuk aktor penting di lini depan dengan catatan 8 gol dari 16 penampilan liga.

Jika sedang dalam hari terbaiknya, kombinasi El Sha dengan Mohamed Salah dan Diego Perotti atau Edin Dzeko membuat para rival bergidik.

Hanya, kinerja El Sharaawy awal musim ini belum ditandai oleh gol maupun assist selama 4 pertandingan.

4. Filip Djordjevic (Lazio)


Penyerang Lazio, Filip Djordjevic, terjatuh dalam laga Serie A lawan Chievo di Stadion Olimpico, 24 januari 2016.(ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Kedatangan Ciro Immobile berdampak besar terhadap minimnya kontribusi Filip Djordjevic di lini depan Lazio.

Striker asal Serbia itu belum menorehkan gol atau pun assist. Kesempatannya unjuk kemampuan dibatasi oleh menit bermain yang sedikit.

Djordjevic tampil 4 kali, tapi hanya satu laga sebagai starter. Sisanya dia jalani sebagai pengganti.

5. Stevan Jovetic (Inter Milan)


Reaksi penyerang Inter Milan, Stevan Jovetic, dalam laga Serie A kontra Frosinone di Stadion Matusa, 9 April 2016.(FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Start Stevan Jovetic di Inter Milan musim lalu sangat memikat. Pemain Montenegro berusia 26 tahun itu mencetak 3 gol hanya dalam 2 pekan perdana.

Tren positif itu gagal ditularkan musim ini. Jangankan mencetak gol atau assist, Jovetic baru diberi jatah main 16 menit!

Mimpi buruk awal musim 2016-2017 semakin lengkap dengan pencoretannya di skuat Inter untuk Liga Europa.

6. Eder (Inter Milan)


Aksi penyerang Inter Milan, Citadin Eder, saat melawan ChievoVerona dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Marcantonio Bentegodi, Verona, pada 21 Agustus 2016.(DINO PANATO/GETTY IMAGES)

Rekan setim Jovetic, Eder Citadin Martins, juga masih memburu gol pertama musim ini.

Perbedaannya adalah striker Italia berusia 29 tahun itu merupakan pilihan utama pelatih Frank de Boer di sisi penyerangan tim.

Secara praktik, Eder memang tampak disiapkan sebagai penyokong striker utama. Bagaimana pun, gol dari rekening pribadinya tetap dinantikan fans.

7. Gianluca Lapadula (AC Milan)


Aksi penyerang Milan, Gianluca Lapadula, dalam laga Serie A di kandang Napoli, San Paolo, 27 Agustus 2016.(FRANCESCO PECORARO/GETTY IMAGES)

Harapan besar disematkan kepada Gianluca Lapadula musim ini. Ia tiba dengan status raja gol Serie B 2015-2016 bersama Pescara dengan koleksi 27 gol.

Setelah direkrut Milan, Lapadula mendapat kans tampil dalam 3 partai. Satu-satunya kesempatan sebagai starter muncul tatkala Milan bertandang ke Sampdoria akhir pekan lalu.

Sayang bagi Lapadula, peluang itu gagal dia manfaatkan secara maksimal. Ia ditarik keluar pada babak kedua dan digantikan oleh Carlos Bacca.

Nama terakhir justru muncul sebagai penentu kemenangan Milan lewat gol tunggalnya ke gawang Samp.

8. Josip Ilicic (Fiorentina)

Posisi alami Josip Ilicic bukan penyerang tengah, tetapi layak dipertimbangkan demikian mengacu pada ketajamannya musim lalu.

Sepanjang Serie A 2015-2016, Ilicic secara hebat menyumbangkan 13 gol dan 6 assist. Akan tetapi, pria Slovenia itu belum menemukan sentuhan emas layaknya musim lalu.

Dalam 3 penampilan awal musim ini, belum ada gol lahir dari kaki atau kepalanya. Sisi positifnya adalah Ilicic telah menorehkan sepasang assist.

9. Manolo Gabbiadini (Napoli)

Manolo Gabbiadini diharapkan dapat mengisi kekosongan di lini depan Napoli seturut kepergian Higuain.

Penyerang Italia berusia 24 tahun itu belum mampu memenuhi ekspektasi karena tak kunjung menjebol gawang musuh.

Gabbiadini seperti tenggelam justru di saat rekan-rekannya cemerlang, terutama sang striker anyar, Arkadiusz Milik.

10. Alberto Gilardino (Empoli)

Penyerang gaek Empoli, Alberto Gilardino (34), punya misi pribadi musim ini. Ia berpeluang menggenapkan koleksi bersejarah dengan mencapai 200 gol di Serie A.

Catatannya kini menunjuk angka 188 gol sepanjang karier sejak 1999. Harapan merealisasikannya terbuka melihat modal ketajaman Gilardino musim lalu.

Bersama Palermo, eks striker AC Milan itu mengemas 10 gol dalam 33 partai Serie A 2015-2016.

Menilik rapornya awal musim ini, Gilardino harus berupaya lebih keras lantaran dirinya masih memburu gol perdana dalam 4 penampilan.

[video]https://video.kompas.com/e/5132706582001_v1_pjuara[/video] 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P