Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memberikan pendapatnya setelah kekalahan 1-2 dari Inter Milan dalam laga Serie A di Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2016).
Bianconeri sempat memimpin 1-0 lewat gol Stephan Lichtsteiner (menit ke-66), tetapi lantas kemasukan dua gol akibat lesakan dari Mauro Icardi (68') dan Ivan Perisic (78').
Gol sundulan Icardi, yang berawal dari tendangan penjuru Ever Banega, menjadi sorotan dari Buffon.
Pasalnya, penjaga gawang yang menyandang 10 gelar Kiper Terbaik Serie A ini sudah kemasukan tiga gol berawal dari sepak pojok.
Good night #InterFans...
— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 18, 2016
Forza #Inter forever! #Amala#FCIM pic.twitter.com/CYadLnClNv
Sebelumnya, Fiorentina dan Sassuolo mampu mencuri gol dari proses yang sama dengan Icardi.
Baca Juga:
"Kekalahan ini menyakitkan. Selama di lapangan, kami berada di bawah tekanan," kata Buffon kepada Sky Sport Italia.
"Gol Inter merupakan kebobolan ketiga yang kami alami dari sepak pojok pada musim ini dan hal itu sungguh-sungguh seperti bukan Juventus," ucap sang kapten lagi.
Icardi memang momok bagi Bianconeri. Dia sudah menggetarkan jala Juventus di Serie A sebanyak tujuh kali dari delapan pertemuan.
Kekalahan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Juventus kembali takluk dalam laga Serie A setelah sempat unggul lebih dulu. Terakhir kali mereka mengalaminya pada April 2015 saat menghadapi Torino.
2015 - The last time that Juventus lost a Serie A game after leading the match was in April 2015 against Torino. Comeback. #InterJuve
— OptaPaolo (@OptaPaolo) September 18, 2016