Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Merasa Dihabisi Wasit

By Yosrizal - Senin, 19 September 2016 | 00:15 WIB
Bek asal Brasil milik Semen Padang, Cassio de Jesus dikartu kuning wasit Moch Adung saat dijamu Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (17/9/2016). (Dok. PT GTS)

SENTANI, JUARA.net – Imanuel Wanggai dan Richardinho membobol gawang Semen Padang pada Sabtu (17/9/2016). Semen Padang pun kalah dari Persipura Jayapura dan seusai kalah anak asuh Nilmaizar merasa dihabisi oleh kinerja wasit yang tak bagus.

Hasil ini tak hanya membuat harapan Semen Padang menang saat tandang kembali gagal, tetapi menimbulkan rasa kecewa yang dalam dari pelatih Nilmaizar.

Mantan pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu merasa hak timnya untuk menang dihabisi wasit yang memimpin pertandingan.

”Itu bukan pelanggaran, hanya bersentuhan sedikit saja dan lawan menjatuhkan diri."

Pelatih Semen Padang, Nil Maizar

Ada dua alasan yang membuat Nil kecewa. Pertama, gol pemain baru asal Korea Selatan (Korsel), Lee Kil-hoon yang dianulir pengadil lapangan itu. Alasannya, Lee sudah dianggap berada di posisi offside.

Lee yang sudah melakukan selebrasi bersama pemain lainnya dan pilar Persipura juga sudah pasrah, ternyata wasit menganulir gol itu.

Kedua, penalti yang dieksekusi pemain asing Persipura asal Brasil, Ricahrdinho, dinilai Nil tak pantas diberikan ke timnya. Wasit menganggap Ian lois Kabes dijatuhkan bek sayap Semen Padang asal Papua, Fandry Imbri di kotak terlarang.

”Itu bukan pelanggaran, hanya bersentuhan sedikit saja dan lawan menjatuhkan diri. Ini hanya diving Kabes dan wasit justru menilai itu sebuah pelanggaran yang pantas dapat hukuman penalti,” tutur Nil.

[video]https://video.kompas.com/e/5128202405001_v1_pjuara[/video]