Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan menghadapi tugas berat pekan ini dengan menjamu juara bertahan Serie A, Juventus, di Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2016).
Posisi mereka terpaut jauh di klasemen sementara. Juventus menghuni peringkat kedua, unggul 10 anak tangga di atas Inter Milan!
Secara materi, Juventus juga tampak mengerikan. Rekrutan anyar, Gonzalo Higuain, tancap gas dan membantu klub memetik hasil sempurna tiga kemenangan beruntun.
Baca Juga:
Sebaliknya, Inter masih tampak mencari-cari ramuan terbaik bersama pelatih Frank de Boer. Waktu adaptasi cuma sebulan membuat De Boer belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik skuatnya sejauh ini.
Apa yang harus dilakukan De Boer? Legenda Inter, Giuseppe Bergomi, membeberkan opininya soal strategi ideal untuk menghadapi Juventus.
"Di lini tengah, Inter hanya memiliki satu gelandang bertahan, yaitu Gary Medel. Saya akan mengubah 4-3-3 menjadi formasi 4-5-1 untuk mencoba bermain lebar merentangkan pertahanan Juventus," kata mantan bek tangguh yang hanya memperkuat Inter sebagai klub tunggalnya itu pada 1979-1999.
Secara mengejutkan, Bergomi memilih menyingkirkan Ever Banega dalam formasi idealnya tersebut.
"Inter sekarang seperti tim yang tak memiliki jiwa. Klub harus memberikan waktu kepada De Boer."
Giuseppe Bergomi, legenda Inter Milan
Padahal, gelandang Argentina itu berperan krusial sebagai elemen kreatif di lini kedua. Namun, sang pemain anyar dinilai tak cocok dengan mekanisme Bergomi.
"Saya akan memasang tiga gelandang tengah. Medel di tengah dengan diapit Joao Mario di kiri dan Marcelo Brozovic di kanan. Kemudian Antonio Candreva dan Ivan Perisic tampil di sayap kanan dan kiri," ujar sang legenda pada Radio Deejay.