Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 digelar, Persipura sempat kelimpungan mencari pemain. Bayangkan saja, setelah ditinggal beberapa pilar penting semisal Boaz Solossa dan Imanuel Wanggai, yang memilih bermain di Liga Timor Leste usai Liga Super Indoensia (LSI) 2015 berhenti, Mutiara Hitam bak tanpa roh.
Penulis: Gonang Susatyo/Ferry Tri Adi
Solusi terdekat ialah menaikkan pangkat pemain Persipura U-21 ke tim senior. Berbekal pasukan muda, Persipura boleh dibilang gagal total di dua turnamen sebelum TSC 2016.
Pada Piala Jenderal Sudirman (PJS), juara empat kali Liga Indonesia itu gagal menembus semifinal. Penampilan pada Piala Bhayangkara malah makin merosot dengan hanya menjadi juru kunci Grup B.
Baca Juga:
Seiring digelarnya TSC 2016, Persipura tampak "normal" kembali. Dua bintang mereka, Boaz dan Imanuel, sudah kembali.
Manajemen pun serius memburu pemain asing berkualitas. Menariknya, mereka tetap tak melupakan pemain muda.
Sudah mulai lumrah kalau Papua dikenal tak pernah kehabisan melahirkan pesepak bola. Saat Boaz belum menunjukkan tanda-tanda pensiun, generasi muda Papua malah makin matang.
Mereka pun tidak sekadar menjadi pelengkap di skuat asuhan Angel Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina itu juga memberikan perhatian khusus kepada pemain muda. Jam terbang anak muda Persipura ditingkatkan.