Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya sudah mengajukan banding via surat elektronik Selasa siang (13/9/2016). Hari Rabu (14/9/2016), saya kirim hard copy-nya langsung ke kantor Komite Banding di Senayan," ujar Erwiyantoro, mantan wartawan senior.
Upaya banding juga ditempuh CEO Nine Sports, Arif Wicaksono. Padahal, Arif awalnya cukup percaya diri layak bersaing di bursa calon ketum PSSI.
"Sebenarnya agak bingung juga kenapa saya tak lolos verifikasi karena alasan yang ada di situs PSSI sangat normatif. Itulah mengapa hari ini (Selasa) saya melakukan upaya banding via surat elektronik," ujar Arif.
"Yang saya tahu, saya cukup mengirim surel, nanti Komite Banding yang menggelar meeting untuk menentukan hasilnya. Padahal, saya berharap agar ada kesempatan untuk mengemukakan pendapat bagi semua yang ingin banding. Tujuannya agar lebih jelas bagi kami yang mengajukan banding," ujar Arif melanjutkan.
Sementara itu, Presiden Persija, Ferry Paulus, termasuk salah satu yang tak bakal menggunakan hak bandingnya.
"Kalau saya tidak berniat banding karena sejak awal memang tak terlalu bersedia untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PSSI," ujar Ferry.
Lokasi Kongres
Awal pekan ini, publik juga dikejutkan dengan munculnya wacana Kemenpora untuk memindahkan lokasi Kongres PSSI dari Makassar ke Yogyakarta. Hal itu berawal dari surat permintaan rekomendasi yang dikirim PSSI ke Kemenpora.
Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewo Broto, menyebutkan bahwa pihaknya baru akan memberikan rekomendasi jika lokasi kongres dipindah ke Yogyakarta.
Namun, hal itu sepertinya sulit direalisasi. Pasalnya, penentuan Makassar sebagai tuan rumah merupakan hasil keputusan yang lahir dari Kongres Luar Biasa PSSI di Ancol silam.
PSSI juga mengklaim telah melaporkan Makassar sebagai tuan rumah kepada FIFA.
[video]https://video.kompas.com/e/5123062648001_v1_pjuara[/video]