Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks penyerang dan pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, mengaku sangat mengagumi sosok Zlatan Ibrahimovic. Namun, ada satu hal yang disesali Inzaghi terkait rekannya tersebut. Apakah itu?
Inzaghi dan Ibrahimovic pernah tergabung di AC Milan selama dua tahun, yakni pada periode 2010-2012.
Namun, pada masa kebersamaannya dengan Ibrahimovic, Inzaghi mengalami cedera lutut parah yang mengharuskannya absen selama berbulan-bulan.
Alhasil, Inzaghi tak banyak mendapatkan kesempatan untuk berduet dengan Ibrahimovic di lini depan Rossoneri, julukan AC Milan.
"Kami berdua adalah teman di luar lapangan. Dia pemain yang luar biasa dan sangat tidak egois," kata Inzaghi kepada France Football, Selasa (13/9/2016).
Pippo Inzaghi's biggest regret: “not having played more with Zlatan Ibrahimovic”. https://t.co/c17rR3g59s #ACMilan pic.twitter.com/WjRRsQyhBz
— footballitalia (@footballitalia) September 13, 2016
Baca Juga:
"Kami bisa menjadi pasangan yang sempurna. Namun, pada musim 2010-2011, saya cedera parah dan harus istirahat selama 10 bulan. Itulah penyesalan terbesar dalam karier saya," kata Inzaghi.
Selama di AC Milan, Ibrahimovic tergolong pemain produktif. Dari 85 penampilan di berbagai kompetisi, pemain asal Swedia itu sukses melesakkan 57 gol dan 24 assist.
Selain itu, Ibrahimovic juga berjasa mengantarkan AC Milan juara Serie A dan Supercoppa Italiana. Kedua gelar itu diraih Ibrahimovic dkk pada 2011.
Memasuki 2012, Ibrahimovic dijual AC Milan ke Paris Saint-Germain, sedangkan Inzaghi memutuskan untuk pensiun.
Strong words.
— Match of the Day (@BBCMOTD) September 10, 2016
Will Zlatan and Jose be on the winning side today?#MUFC #DerbyDay https://t.co/JwfmZ1Zyib