Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cibiran demi cibiran terus diterima gelandang Manchester United, Paul Pogba (23). Statusnya sebagai pemain termahal di dunia dinilai belum sebanding dengan kontribusi di lapangan.
Pada awal musim ini, Pogba seolah berperang dengan kritik. Transfernya dari Juventus ke Manchester United senilai 89,3 juta pounds (Rp 1,5 triliun) selalu dikaitkan dengan apa yang telah ia berikan bagi skuat Red Devils.
Dalam 3 penampilan di liga, sumbangan assist dan gol pemuda Prancis itu masih nihil.
Kalau rapor tersebut menjadi parameter, Pogba untuk sementara kalah dari gelandang Watford, Etienne Capoue (28).
Capoue sedang gemilang pada pekan-pekan awal Premier League 2016-2017. Rekan senegara Pogba itu telah melesakkan 3 gol dan 1 assist dalam 4 partai perdana.
Padahal, harga Capoue saat dibeli Watford dari Tottenham tahun lalu cuma 6,3 juta pounds atau seperempatbelas nilai transfer Pogba ke Man United!
Pogba:
— GeniusFootball (@GeniusFootball) September 13, 2016
£89.3M, 3 games, 0 goals, 0 assists
Capoue:
£6.3M, 4 games, 3 goals, 1 assist pic.twitter.com/GkdmcL0HOB
Benarkah faktor adaptasi dengan pelatih baru jadi alasan perbedaan tersebut? Mungkin tidak demikian.
Dibandingkan United, Watford justru mengalami revolusi lebih drastis dengan kehadiran manajer debutan Liga Inggris, Walter Mazzarri.
Pria Italia itu adalah penerus Quique Sanchez Flores, yang merekrut Capoue dari Spurs pada Juli 2015.
Secara tak langsung, fakta keunggulan Capoue sementara ini membuktikan dirinya tak kalah dari Pogba.
Capoue beberapa kali mendapati jatahnya di lini tengah timnas Prancis diambil alih Pogba pada Kualifikasi Piala Dunia 2014 karena berbagai alasan.
Walau peran mereka berbeda secara spesifik, Pogba pun akhirnya menjadi pilihan penting di Brasil 2014. Sementara Capoue tak diangkut pelatih Didier Deschamps.
Baca Juga:
Rekan sesama bintang anyar United, Zlatan Ibrahimovic, meyakini Pogba segera membuktikan kualitasnya setara harga mahal seiring berjalan waktu.
Pogba sudah punya modal. Walau belum berperan langsung atas terciptanya gol, ia penting sebagai motor di lini tengah.
Mantan idola Juventus itu mencatat angka rataan penciptaan peluang (1,3 per gim), operan (69,3), akurasi passing (83,7%), dan memenangi duel udara (2,3) lebih baik dari Capoue.
Secara berturut-turut, Capoue per partai menciptakan 1 peluang; 39,5 operan dengan level akurasi 82,9 persen; serta cuma memenangi 0,8 kali duel udara.
Pogba juga tercatat sebagai pemilik rataan dribel terbanyak di liga bersama Eden Hazard (Chelsea) dengan rasio 5 kali per laga.
"Orang-orang yang cemburu terus membicarakan dia. Pogba masih muda. Mereka akan menarik kata-katanya karena Pogba akan berkembang menjadi lebih baik," kata Ibrahimovic.
[video]https://video.kompas.com/e/5122176908001_v1_pjuara[/video]