Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Conte Kritik Wasit soal Gol Kedua Swansea

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 12 September 2016 | 07:24 WIB
Antonio Conte berteriak demi memberikan instruksi kepada pemain Chelsea saat melawan Watford pada lanjutan Premier League di Stadion Vincarage Road, 20 Agustus 2016. (IAN KINGTON/AFP)

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, mengaku kecewa dengan hasil imbang 2-2 yang diraih The Blues saat bertandang ke markas Swansea City, Minggu (11/9/2016).

Di Stadion Liberty, John Terry dan kawan-kawan mampu unggul lebih dulu berkat gol Diego Costa pada menit ke-18. Namun, Swansea secara mengejutkan berbalik unggul pada babak kedua berkat torehan gol Gylfi Sigurdsson (59') dan Leroy Fer (62').

Beruntung, Chelsea akhirnya lepas dari kekalahan setelah Costa untuk kali kedua mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-81.

"Sedikit sulit untuk berbicara soal pertandingan karena kami kehilangan 2 poin. Kami mendominasi pertandingan, unggul 1-0 dan mencetak banyak peluang untuk menciptakan gol kedua dan gol ketiga," kata Conte kepada SKY Sports.

"Hasil ini disayangkan. Saat Anda memiliki kesempatan untuk menghentikan perlawanan lawan, Anda seharusnya melakukannya," sambungnya.

Dua gol tim tuan rumah tidak terlepas dari kesalahan kiper Thibaut Courtois dan Gary Cahill. Courtois melanggar Sigurdsson di kotak terlarang sehingga wasit Andre Marriner menghadiahi Swansea penalti.

Sementara Cahill berlama-lama menguasai bola sehingga si kulit bulat berhasil direbut Leroy Fer. Fer kemudian sukses menjaringkan bola.

Untuk gol kedua Swansea, Conte menilai Fer telah melakukan pelanggaran saat merebut bola dari kaki Cahill.

"Saya tidak ingin membicarakan soal keputusan tetapi menurut saya hal itu (gol kedua) adalah sebuah keputusan buruk dari wasit," aku Conte.

Berkat hasil ini, London Biru tertahan di peringkat kedua dengan mengoleksi 10 poin, atau tertinggal 2 angka dari Manchester City di puncak klasemen sementara Premier League.

[video]https://video.kompas.com/e/5120033682001_v1_pjuara[/video]