Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Minta Kongres PSSI DIgelar di Yogyakarta

By Anju Christian Silaban - Minggu, 11 September 2016 | 13:37 WIB
Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Gatot S Dewabroto, sedang memberikan pemaparan tentang bonus Olimpiade Rio 2016 di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8/2016). (KEMENPORA)

 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Kongres Pemilihan PSSI diselenggarakan di Yogyakarta.

Menurut agenda sebelumnya, Kongres Pemilihan bakal digelar di Makassar pada 17 Oktober 2016. Agenda tersebut merupakan keputusan dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016.

Untuk itu, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim meminta rekomendasi penyelenggaraan Kongres Pemilihan kepada Menpora.

Hanya, Menpora enggan memberikan restu apabila PSSI bersikeras menyelenggarakan Kongres Pemilihan di Makassar.

"Rekomendasi hanya akan diberikan seandainya pelaksanaan Kongres PSSI tersebut diselenggarakan di Yogyakarta," bunyi surat balasan Menpora kepada PSSI.

"Dengan alasan, sebagai wujud reformasi PSSI untuk kembali ke titik nol mengingat Yogyakarta adalah tempat lahirnya PSSI," demikian pernyataan Menpora.

Surat balasan Menpora lantas menunjukkan adanya indikasi intervensi Pemerintah terhadap PSSI. Tudingan tersebut lantas dibantah oleh juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto.

Menurut Gatot, Menpora sekadar membalas permintaan rekomendasi dari PSSI.

"Sekali lagi, tidak ada perintah apalagi intervensi. Akan tetapi, substansi pemindahan kota ini semata-mata karena Pemerintah mengingatkan PSSI untuk kembali ke titik nol," tutur Gatot kepada wartawan.

Lantas, kalau bukan intervensi, apakah PSSI bisa menggelar kongres di Makassar tanpa surat rekomendasi dari Pemerintah?