Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Antonio Conte akan pertama kali mengunjungi Stadion Liberty milik Swansea City, Minggu, 11 September. Akan tetapi, untuk bos Swansea asal Italia, Francesco Guidolin, Manajer Chelsea kompatriotnya itu bukan orang asing.
Penulis: Dian Savitri
Ketika itu, kami sama-sama berada di Serie B. Saya melatih Parma, Conte menangani Bari. Hasil pertandingan adalah seri di Parma dan kami menang di Bari.
"Sekarang saya harap Swansea bisa mengalahkan Chelsea,” kata Guidolin kepada South Wales Evening Post.
Mereka bertemu lagi ketika Conte melatih Juventus dan Guidolin menangani Udinese Sebelum jeda internasional, kondisi Swansea menurun. Kelar menang 1 -0 atas Bournemouth pada pekan pertama, The Swans kalah dua kali: 0-2 dari Hull City dan 1-2 dari juara musim lalu, Leicester City.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi ketika menghadapi Leicester. Rasanya kami sudah bersiap diri menghadapi mereka, tetapi hasil berkata lain. Menjadi tanggung jawab saya jika tim bermain buruk. Kami harus tampil lebih baik pada pertandingan berikut,” lanjut pelatih berusia 60 tahun itu.
Sayangnya, pemain termahal Swansea, Borja Baston, masih meragukan untuk tampil. Karena cedera paha, striker yang dibeli dengan harga 15,5 juta pound dari Atletico Madrid itu belum tampil satu kali pun. Namun, Guidolin berharap bisa meletakkan Baston di bangku cadangan.
“Dia sudah mulai sembuh, bahkan telah berlatih bersama kami pekan lalu. Baston hampir siap untuk bermain. Saya harap bisa memasukkannya ke daftar pemain cadangan menghadapi Chelsea,” kata Guidolin.
Dengan demikian, kecil kemungkinan untuk Guidolin menyandingkan duet striker Spanyol: Fernando Llorente dengan Baston. Dengan perkiraan formasi 4-2-3-1, Llorente masih akan bermain sendiri di depan. Swansea berharap bisa menang atas Chelsea karena musim lalu di Liberty, klub asal Wales itu bisa menang 1-0 atas Chelsea yang ditangani oleh manajer sementara, Guus Hiddink.
Agaknya Swansea harus siap untuk kalah kali ini karena Chelsea akan hadir dalam kondisi berbeda. Berada di peringkat kedua, Conte mulai membawa Chelsea bangkit dari keterpurukan musim lalu. Formasi 4-1-4-1 masih jadi andalan. Back four kemungkinan masih berisi Branislav Ivanovic, Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, dan kapten John Terry.