Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengakui kekalahan timnya di kandang Liverpool, Sabtu (10/9/2016). Sang juara bertahan Premier League takluk dengan skor telak 1-4.
Ranieri tak sungkan memuji superioritas Liverpool atas tim asuhannya. Menurut manajer gaek berusia 64 tahun itu, The Reds tampil lebih baik dari Leicester.
Baca Juga:
"Liverpool pantas menang karena menciptakan lebih banyak peluang daripada kami. Mereka tidak bisa ditahan. Kami menantikan laga agresif dan penuh tekanan seperti ini karena lawan tampil di kandang mereka yang baru dengan semangat berlipat," kata Ranieri.
Eks pelatih Juventus dan Inter Milan itu mengungkapkan Leicester sebenarnya bisa mengambil kesempatan untuk memaksa laga berakhir dengan hasil lebih baik.
Leicester mendapatkan satu-satunya gol lewat aksi Jamie Vardy memanfaatkan blunder Lucas Leiva (menit ke-38).
Gol itu sempat mengikis defisit jadi 1-2 buat Leicester. Vardy cs punya kans menyamakan skor tak lama kemudian, tapi upaya sundulan Robert Huth cuma mengenai mistar Liverpool.
"Saya pikir, kami memulai laga secara normal. Namun, setelah kebobolan kami kehilangan kontrol. Liverpool bermain sangat baik. Saya orang yang jujur dan karena itulah kami layak kalah," ujar Ranieri di Leicester Mercury.
Sang manajer meminta pasukannya melupakan kekalahan ini dan memetik pelajaran darinya sebagai bekal melakoni debut Liga Champions dengan bertandang ke Club Bruges (14/9/2016).
"Kami harus membersihkan pikiran menjelang duel berikut. Setelah mengalami kekalahan, kami selalu melakukan reaksi yang bagus. Sekarang saatnya sambut petualangan baru di Liga Champions," kata pria Italia tersebut.
[video]https://video.kompas.com/e/5119115556001_v1_pjuara[/video]