Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putri Jerman, Angelique Kerber, mengaku masih punya PR menjelang laga final AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, Sabtu (10/9/2016) sore waktu setempat atau Minggu (11/9/2016) dini hari WIB.
Kerber yang akan menghadapi Karolina Pliskova (Republik Ceska) bertekad memperbaiki pukulan servis.
"Saya pikir pukulan servis pada pertandingan nanti harus sangat bagus," ujar Kerber yang dilansir tennis.com.
Kerber memang dikenal sebagai petenis yang pukulan servisnya kurang membahayakan lawan.
Namun, bukan berarti petenis 28 tahun ini tidak punya amunisi untuk menjadi pemenang.
Dilansir dari kolom Peter Bodo untuk ESPN, permainan Kerber didasari oleh kreativitas dan serangan agresif.
Pukulannya juga kerap menyulitkan lawan karena faktor pegangan tangan yang kidal.
Kerber semakin percaya diri setelah pada awal tahun ini ia melakukan kunjungan dan berlatih bersama legenda tenis putri, Steffi Graf.
Melalui perbincangan intens dengan Graf tersebut, Kerber akhirnya mampu memenangi gelar Grand Slam pertama pada Australia Terbuka.
"Saya mengubah cara bermain. Saya lebih yakin dengan cara baru ini dan akan terus meyakininya ketika mendapat kesempatan. Saya juga tidak lagi menunggu lawan membuat kesalahan untuk memenangi pertandingan," kata Kerber.
Di sisi lain, Pliskova juga tidak bisa dianggap enteng. Pliskova saat ini tercatat sebagai salah satu pemain yang sukses mengalahkan kakak-beradik Venus dan Serena Williams pada AS Terbuka.
Baca Juga:
Pliskova menundukkan Venus pada babak keempat dengan 4-6, 6-4, 7-6(3), sedangkan Serena disingkirkan pada babak semifinal melalui permainan straight set, 6-2, 7-6(5).
"Saya jelas merasa percaya diri menghadapi Kerber," tutur Pliskova.
Optimisme Pliskova tidak lepas dari rekor pertemuan dengan Kerber yang hingga laga ketujuh hanya kalah tipis, 3-4.
Pliskova berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Kerber pada babak final Cincinnati Masters, dua pekan lalu. Pada pertemuan terakhir mereka itu, Pliskova menang 6-3, 6-1.
Satu-satunya hal yang perlu diwaspadai Pliskova ialah kegugupan tampil pada babak final turnamen Grand Slam pertamanya.
Sementara itu, Kerber wajib mengoreksi inkonsistensi performa. Pada dua laga final terakhir, Olimpiade Rio 2016 dan Cincinnati Masters, Kerber hanya bisa menjadi runner-up.