Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia menyisakan dua wakil pada babak final turnamen Indonesian Masters 2016 yang berlangsung di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, 6-11 September.
Kedua wakil itu adalah pasangan ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Duet Ronald/Melati lebih dulu lolos ke final. Tiket ini mereka raih setelah mengalahkan rekan sendiri, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, 22-20, 21-16, pada babak semifinal, Sabtu (10/9/2016).
Wahyu/Kevin menyusul setelah mengatasi senior mereka, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dalam pertarungan rubber game, 21-14, 18-21, 21-19. Diakui Wahyu/Kevin, kemenangan tersebut tidak lepas dari faktor "bermain tanpa beban".
"Pastinya kami lebih tidak ada beban dibandingkan mereka. Kami kan istilahnya pasangan dadakan, bertanding melawan mereka prinsipnya nothing to lose saja," ujar Kevin yang dilansir Badminton Indonesia.
Wahyu/Kevin lebih dulu unggul setelah memenangi gim pembuka. Akan tetapi, Angga/Ricky berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa dimainkannya gim ketiga.
Pada gim penentu, Wahyu/Kevin hampir kehilangan harapan untuk menang karena tertinggal 10-17. Namun, di luar dugaan, Wahyu/Kevin mampu memenangi sembilan poin beruntun dan mengubah skor menjadi 19-17.
Wahyu/Kevin akhirnya memenangi pertandingan setelah bermain selama 43 menit.
Indonesia sebetulnya berpeluang menempatkan tiga wakil lagi ke babak final. Namun, perjalanan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri), serta Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili (ganda campuran) terhenti pada babak empat besar.
Di sisi lain, tim China meloloskan tiga wakil ke babak final. Jumlah ini menjadikan China sebagai negara dengan wakil final terbanyak.