Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Modal Mourinho Hadapi Derbi Manchester

By Sabtu, 10 September 2016 | 15:17 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan Premier League melawan Hull City di Stadion KCOM, Hull, Inggris, 27 Agustus 2016. (MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES)

Sebelum musim 2016-2017, Jose Mourinho mengatakan bakal sulit baginya untuk mengubah pola pikir para pemain Manchester United yang selama dua tahun dilatih oleh Louis van Gaal. Namun, hasil di lapangan berlawanan dengan ketidakyakinan manajer asal Portugal itu.

Penulis: Theresia Simanjuntak  

Filosofi

Selama bertugas di Old Trafford, ada satu kata yang kerap dilontarkan Van Gaal: filosofi. Pria berpaspor Belanda itu menginstruksikan United bermain dominan dengan cara mengklaim penguasaan bola tinggi.

Para pemain United merealisasikan filosofi Van Gaal. Akan tetapi, Red Devils malah sulit mengalahkan para lawan.

Usut punya usut, United era Van Gaal lebih sering memainkan bola di wilayah sendiri.

Bagaimana dengan Mourinho? Saat ditunjuk mengasuh United, mantan bos Chelsea ini mencetuskan bakal menerapkan permainan menyerang yang dominan.

Hal ini tentunya berbeda dari filosofi Mou selama ini yang cenderung bertahan amat solid alias taktik parkir bus.

Dalam waktu singkat, Mou mengubah gaya bermain United sesuai yang ia inginkan. Dalam tiga laga perdana Premier League 2016-2017, United menunjukkan dominasi bukan lewat penguasaan bola, tapi total tembakan.

Mou tidak melupakan strategi parkir bus miliknya. Dia bakal meminta United melakukannya ketika sudah unggul. Hal ini dapat dilihat di mana Mou memasukkan Chris Smalling menggantikan penyerang dalam gim versus Southampton dan Hull menjelang laga usai.