Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengingat kondisi itu, Djanur mencoba memutar otak dengan amunisi yang tersedia. Kehadiran Marcos memang membuat sesak lini kedua Persib.
Namun, bagi pelatih berusia 51 tahun itu hal tersebut bisa menguntungkan timnya karena punya mesin pencetak gol dari lini tengah. Kualitas Marcos juga sudah tak diragukan lagi untuk mendongkrak koleksi gol Persib.
"Saya tak perlu menyeleksi Marcos lagi karena sudah tahu kemampuannya. Saya bersyukur lantaran dia menyambut baik tawaran Persib. Yang penting ia punya naluri gol yang tinggi karena kami membutuhkan pemain seperti itu," ujar Djanur.
Main Bersamaan
Kedatangan Marcos juga dibarengi isu tergesernya gelandang serang Persib.
Seperti diketahui, Maung Bandung mempunyai Roberto Pugliara dan Rahmad Hidayat di pos tersebut.
Namun, Djanur menampik isu itu. Pelatih asal Majalengka itu justru optimistis kehadiran Marcos bisa menjadi solusi ketajaman Sergio sekaligus menawarkan persaingan sehat dalam latihan.
“Persaingan antarpemain bagus untuk memotivasi mereka agar mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Acuan saya dalam memilih pemain ialah hasil latihan dan melihat kebutuhan tim," katanya.
Djanur juga sudah menyiapkan solusi perihal kesamaan posisi Robertino dan Marcos. Ada peluang kedua pemain bermain bersamaan. Mereka bisa menjadi tumpuan gol dari lini kedua saat ujung tombak macet.
"Pertama, tetap saya bikin kompetisi di dalam latihan. Bisa saja keduanya dimainkan secara bersamaan dengan skema berbeda. Tergantung kebutuhan tim," tutur Djanur.
Menilik pernyataan tersebut, praktis Rahmad kembali memanaskan bangku cadangan.