Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Batas akhir bursa transfer musim panas 2016-2017, yang jatuh pada akhir Agustus, diwarnai dengan kejutan. Tanpa gembar-gembor, bek David Luiz kembali ke Stamford Bridge, markas Chelsea. Lantas, bisa apa Luiz pada kehadiran kedua kali di Chelsea?
Penulis: Dedi Rinaldi
Setelah dua tahun bermukim di Paris bergabung dengan klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dan kini telah berusia 29 tahun, pertanyaan tersebut wajar saja muncul. Pasalnya, kondisi Premier League setelah ditinggal Luiz pada 2014 telah jauh berbeda.
Tidak hanya soal loyalitas yang dipertanyakan, juga mengenai kapabilitasnya sekarang. Dulu, Luiz terkenal sebagai bek trengginas dan memiliki tendangan bebas yang eksotis, meski kerap pula bermasalah dengan emosi dalam bermain. Tidak heran bila Luiz sempat menjadi figur populer di Chelsea.
Baca juga:
Pada akhir musim panas ini, nama Luiz mendadak menjadi perbincangan setelah pelatih Chelsea, Antonio Conte, memutuskan untuk mendatangkannya kembali ke London seharga 34 juta pound.
Lantas, bagaimana dengan penampilan Luiz sekarang?
Bek legendaris Chelsea asal Prancis, Marcel Desailly, sudah mengeluarkan pendapat bahwa dirinya yakin Luiz tidak akan membawa masalah dalam periode kedua bermain di Chelsea.
"Pemain datang dan pergi, itulah kenyataan dari permainan ini. Sekarang, Chelsea harus fokus pada apa yang terbaik untuk tim dan tidak mengkhawatirkan apa yang disebut sebagai loyalitas pemain," tutur Desailly.
Omongan Desailly ini bukan tanpa sebab karena kembalinya Luiz ke Chelsea kabarnya bukan perpindahan semata, juga ada problem di belakangnya. Kepergian Luiz disebut memberikan isyarat bahwa terdapat masalah internal di PSG.
Kabar itulah yang menjadi penyebab mengapa loyalitas Luiz dipertanyakan. Dalam arti, pencinta Chelsea tidak ingin Luiz hadir sebagai pemain cengeng dan oportunistis, sehingga bila ada masalah sedikit saja dia akan pergi.