Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serie A 2016-2017 baru berumur 180 menit, tapi sudah ada pergantian pelatih. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Palermo.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Sejak dipresideni oleh Maurizio Zamparini pada 2002, L'Aquile berkembang menjadi klub pemangsa pelatih.
Secara spektakuler, Palermo sudah 37 kali mengganti pelatih selama 14 tahun dipimpin oleh Zamparini!
Musim lalu paling konyol. Sampai terjadi delapan kali pergantian pelatih di tengah kompetisi. Giuseppe Iachini dipecat dan digantikan Davide Ballardini pada 10 November 2015.
Berselang dua bulan, Ballardini digusur. Penggantinya, Fabio Viviani, hanya berusia seminggu. Palermo lantas sempat dipegang Giovanni Bosi sebagai caretaker dalam satu giornata.
Suksesor Viviani, Giovanni Tedesco, juga tidak sampai sebulan. Dia diganti pada 10 Februari lalu.
Bosi datang lagi untuk bertugas selama sepekan. Dia lantas diganti. Iachini kembali dipanggil, tapi dia dipecat lagi pada 10 Maret. Walter Novellino mencoba menyelesaikan musim, tapi tidak berhasil.
Dia menyusul kena tendang dan secara menggelikan Ballardini kembali menjadi pelatih Palermo dalam lima pekan terakhir.
Zamparini memang figur presiden klub yang susah diambil hatinya. Sampai-sampai ada sebutan vulcanico. Karakternya seperti gunung berapi yang meledak-ledak.
Ia mudah mengeksekusi pelatih. Entah karena hasil jelek atau relasi yang buruk. Untuk kasus terbaru, alasan kedua bisa dikedepankan.
Pekan lalu Ballardini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Palermo. Dia ditengarai kecewa pada manuver klub di bursa transfer.
"Ballardini yang kabur. Bursa transfer kami lebih bagus daripada kompetitor. Ballardini pelatih yang oke, tapi di luar lapangan dia tidak memuaskan. Anda tidak bisa hanya mengirim pesan teks: 'Saya tidak setuju dengan presiden. Saya pergi' hanya setelah dua bulan," kata Zamparini kepada Radio 24.
Selasa (6/9), Palermo resmi menunjuk Roberto De Zerbi sebagai pengganti Ballardini. Eks gelandang serang Foggia, Catania, dan Napoli itu lucunya tidak bisa mendampingi tim pada giornata 3 akhir pekan ini.
Dia masih harus menjalani sisa skorsing yang didapatkannya bersama Foggia musim lalu pada final play-off Lega Pro.
Pelatih Palermo 2002-2016